28.9 C
Gresik
Monday, 29 May 2023

Resmi, Freeport Sewa Lahan JIIPE 80 Tahun

GRESIK – Anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan perjanjian sewa tanah jangka panjang. Perjanjian sewa lahan selama 80 tahun itu untuk pabrik smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur pada Jumat (27/8).

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan alasan Freeport memilih KEK JIIPE untuk proyek smelter tembaga karena JIIPE memberi kesiapan lahan. “Selain itu kemudahan perizinan dan administrasi, hingga infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, koneksi jalan, dan laydown area,” kata Tony Wenas.

Sementata itu, KEK JIIPE Gresik merupakan salah satu proyek public-private infrastruktur terbesar di Indonesia. Kawasan ini dibangun dengan luas total 3.000 ha yang terdiri dari kawasan industri 1.761 ha, pelabuhan laut dalam 400 ha, dan kawasan hunian modern seluas 800 ha. Lokasi JIIPE yang terhubung melalui jalur laut, Tol Krian Legundi Bunder Manyar, dan kereta api memberikan kemudahan dalam lalu lintas barang ekspor dan impor di Jawa Timur.

Status KEK diberikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Juni 2021, dengan tujuan memainkan peran integral dalam modernisasi kegiatan manufaktur dan logistik Indonesia (Industri 4.0).

Pada bagian lain, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, KEK JIIPE akan menyediakan tanah, utilitas, dan layanan pendukung kepada PTFI. Adapun, PTFI membutuhkan fasilitas di KEK JIIPE Gresik untuk pembangunan dan pengoperasian smelter tembaga beserta infrastrukturnya.

“Perjanjian ini menggantikan sebelumnya, yaitu untuk sewa jangka panjang 80 tahun yang dibagi menjadi masa sewa awal 18 tahun, diikuti 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk 6 periode 10 tahun masing-masing,” kata Hariyanto. (fir/han)

GRESIK – Anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan perjanjian sewa tanah jangka panjang. Perjanjian sewa lahan selama 80 tahun itu untuk pabrik smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur pada Jumat (27/8).

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan alasan Freeport memilih KEK JIIPE untuk proyek smelter tembaga karena JIIPE memberi kesiapan lahan. “Selain itu kemudahan perizinan dan administrasi, hingga infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, koneksi jalan, dan laydown area,” kata Tony Wenas.

Sementata itu, KEK JIIPE Gresik merupakan salah satu proyek public-private infrastruktur terbesar di Indonesia. Kawasan ini dibangun dengan luas total 3.000 ha yang terdiri dari kawasan industri 1.761 ha, pelabuhan laut dalam 400 ha, dan kawasan hunian modern seluas 800 ha. Lokasi JIIPE yang terhubung melalui jalur laut, Tol Krian Legundi Bunder Manyar, dan kereta api memberikan kemudahan dalam lalu lintas barang ekspor dan impor di Jawa Timur.

-

Status KEK diberikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Juni 2021, dengan tujuan memainkan peran integral dalam modernisasi kegiatan manufaktur dan logistik Indonesia (Industri 4.0).

Pada bagian lain, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, KEK JIIPE akan menyediakan tanah, utilitas, dan layanan pendukung kepada PTFI. Adapun, PTFI membutuhkan fasilitas di KEK JIIPE Gresik untuk pembangunan dan pengoperasian smelter tembaga beserta infrastrukturnya.

“Perjanjian ini menggantikan sebelumnya, yaitu untuk sewa jangka panjang 80 tahun yang dibagi menjadi masa sewa awal 18 tahun, diikuti 2 tahun dan dapat diperpanjang untuk 6 periode 10 tahun masing-masing,” kata Hariyanto. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru