GRESIK- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik mendorong komuditas mangga dari wilayah tersebut bisa merambah pasar ekspor. Hal itu agar potensi lokal bisa bersaing. Ketua DPRD Gresik, Moh Abdul Qodir bersama Wakil Ketua Komisi II, M Syahrul Munir dan Klinik Ekspor Bea Cukai, melakukan kunjungan ke pelaku usaha mangga Gresik di Desa Gedangan Kecamatan Sidayu, kemarin.
Dewan sangat setuju ketika ada produk Gresik bisa ekspor ke mancanegara. Sebab itu, dirinya terus mendorong pelaku usaha bisa survive di tengah pandemi seperti ini.
“Kami bersama klinik ekspor Bea cukai Cabang Gresik dalam rangka memberikan edukasi, dan pendampingan kepada usaha mikro kecil dan menengah,”kata Qodir.
Komuditas pertanian Gresik sangat bagus. Â Apalagi, kualitas mangga bagus. Rasanya manis. Tak kalah dengan produk serupa yang ada di berbagai daerah.
“Kami dorong komoditi hasil pertanian kita untuk bisa merambah pasar luar negeri, karena ini sangat penting buat pemulihan ekonomi dan penguatan minat pemuda kita untuk menjadi eksportir produk kita,”terang Ketua DPRD Gresik, Moh Abdul Qodir .
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik, M. Syahrul Munir menambahkan, komisinya terus berupaya agar pelaku usaha kecil bisa menjadi pionir dalam penggerak ekonomi di masa pandemi. “Ini upaya pendampingan kepada UMKM unggulan di Gresik. Mudah – mudahan bisa segera ekspor dan bersaing di pasar Internasional,”ujar M. Syahrul Munir.
Selain mangga, banyak kompditas pertanian yang diharapkan mampu bisa bersaing. Salah satunya jeruk nipis dan jeruk lemon yang dibudidayakan petani lokal di Kecamatan Ujungpangkah.
Maka dari itu, dewan berupaya terus melakukan pendampingan bagi pelaku usaha, mulai mendorong agar mendapatkan akses permodalan, pelatihan serta membantu agar bisa ekspor.
“Ini langkah koordinasi yang bagus antara pemkab, dewan dengan Bea Cukai. Mudah – mudahan sinergitas ini berjalan secara konsisten dan kontinyu,”ungkap Moh Abdul Qodir. (jar/han)