GRESIK – Sejumlah pengusaha mall di Kota Santri menyebut derasnya informasi larangan buka puasa bersama (Bukber) memukul bisnisnya di awal Ramadan. Sebab, informasi larangan bukber membuat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gresik merasa was-was dan takut mendapatkan sanksi apabila melakukan buka puasa bersama di mall.
CEO Gressmall Gresik, Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan, sebenarnya larangan bukber hanya untuk ASN di lingkungan Kementrian dan tidak diberlakukan untuk ASN di daerah.
Baca Juga :Â Kamila Rosida Optimistis Pasar Kuliner Gresik Utara Menjanjikan
“Imbauan presiden hanya untuk menteri dan Sekretariat Kabinet. Tidak semua pegawai Negeri. Karena presiden pasti sudah mempertimbangkan effect ini pasti akan memukul UMKM,” ujar pria yang akrab disapa BHS itu.
Dijelaskan, saat ini UMKM adalah pemegang kendali ekonomi Indonesia. Pengusaha transportasi laut itu bahkan menyebut jika lebih dari 80 persen kekuatan ekonomi bangsa berasal dari UMKM.
“Jadi bagi ASN kami berharap tetap saja untuk jalan terus melakukan buka puasa bersama karena juga akan membantu masyarakat,” imbuh Bambang.
Baca Juga : Sambut Ramadan, Jebolan Indonesian Idol Gelar Konser di Gressmall
Sementara itu, General Manager Gressmall, Erich P Bangun menambahkan, selama Ramadan area foodcourt Gressmall menawarkan aneka makanan khas indonesia alias Tradisional Food.
“Pengunjung bisa mencari aneka menu berbuka puasa dengan cita rasa nusantara,” kata Erich disela-sela tasyakuran Sukarame. (fir/han)