GRESIK – Hasil pertanian melalui program Demonstration Plot (Demplot) Dampaan akhirnya berhasil. Program kerjasama yang merupakan kerja sama dengan Kodim 0817/Gresik dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik akhirnya dipanen di Balongpanggang, Jumat (27/8)
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menjelaskan, meski Gresik dikenal sebagai kota industri, namun peranan sektor pertanian dalam pencapaian swasembada pangan juga cukup besar. “Demplot ini merupakan dukungan Petrokimia agar sumbangsih pertanian di Gresik untuk ketahanan pangan nasional semakin optimal,” ujar Digna.
Dikatakan, Demplot Dambaan, lanjut Digna, digelar di 21 titik yang berada di 15 kecamatan di Kabupaten Gresik. Lima belas kecamatan tersebut adalah Kebomas, Cerme, Benjeng, Wringinanom, Menganti, Kedamean, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah, Panceng, Dukun, Duduksampeyan, Driyorejo, dan Balongpanggang. Sedangkan luas lahan demplot mencapai 10,5 ha, dimana masing-masing titik seluas 0,5 ha.
Rata-rata hasil panen mengalami peningkatan 30 hingga 35 persen dari produktivitas sebelumnya. Demplot dengan peningkatan hampir mencapai 100 persen terjadi di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang yaitu 98 persen yang mana hasil produktivitas sebelumnya hanya 5 ton/ha kini bisa mencapai 9,92 ton/ha.
“Penyediaan pangan menjadi semakin penting dan strategis di tengah pandemi Covid-19 untuk itu dibutuhkan peningkatan produktivitas sebagai langkah nyata, seperti Demplot Dambaan ini,” tandasnya.
Peningkatan hasil panen ini tidak lepas dari pendampingan Petrokimia Gresik yang mengajak petani menerapkan pemupukan berimbang dengan mengombinasikan penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik sesuai dosis yang dianjurkan.
Dalam program tersebut, 20 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), 21 Kelompok Pertanian (Poktan), serta didampingi Perwira dan Staf Teritorial dari 15 Koramil dan 21 Babinsa.
Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti manyampaikan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan produtivitas pangan dan kesejahteraan petani, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian nasional. “Jika demplot ini diduplikasi oleh pertanian nasional, maka ketahanan pangan juga akan semakin terjamin,” ujar Brigjen Arie.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik, Eko Anindito Putro berharap ada kelanjutan dari program Demplot Dambaan pasca penutupan. Karena telah terbukti adanya peningkatan. “Demplot ini penting karena banyaknya alih fungsi lahan di Gresik, sehingga dibutuhkan intensifikasi agar ketahanan pangan tetap terjaga,” kata Agus. (fir/han)