GRESIK – PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Gresik yang kini sering disebut sebagai PLN NP UP Gresik kembali melaksanakan simulasi tanggap darurat. Kali ini PLN NP menggelar simulasi tanggap darurat Penanggulangan Kebakaran, Penanganan B3 Ceceran Minyak dan Penanggulangan Huru-Hara di PLTD dan PLTMG Bawean, salah satu unit pembangkitan milik PT PLN NP UP Gresik yang terletak di pulau Bawean yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Gresik (25/5).
PLTD dan PLTMG Bawean merupakan salah satu Objek Vital Nasional yang memiliki peran sebagai produsen dan memasok kebutuhan listrik sekitar 7 MW dengan jumlah pelanggan yang dilayani di pulau ini sebanyak 17.252 pelanggan. Keberadaan PLTMG Bawean berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), selain meningkatkan keandalan pasokan listrik juga dapat menghemat biaya produksi dan ramah lingkungan.
Simulasi ini melibatkan seluruh karyawan PT PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Bawean, PLN NP, PJBS, serta Satuan Pengamanan di lingkungan PLTD-PLTMG Bawean bekerjasama dengan Polsek Sangkapura Bawean dan Stakeholder lainnya. Pelaksanaan simulasi dimulai dengan suara ledakan yang berasal dari mesin unit PLTD 7 diduga karena terjadi trouble mekanis, sehingga mengakibatkan kebakaran dan terjadi semburan minyak akibat kebocoran pipa BBM. Operator yang melihat adanya kebakaran segera menghubungi CCR menggunakan HT dan Grup Chat Tanggap Darurat PLTMGD Bawean, serta melakukan upaya pemadaman dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), namun api tidak berhasil dipadamkan dan semakin membesar.
Koordinator Unit PLTD-PLTMG Bawean, Muhammad Afif menghubungi Komandan Tanggap Darurat Yuanito Yoga Pratama (Manajer PLN ULP Bawean) dan menyalakan channel (HT) tanggap darurat. Seluruh Tim Tanggap Darurat bergerak menuju PLTD-PLTMG Bawean dan melakukan tugasnya masing-masing termasuk Tim Fire & Rescue melakukan pemadaman kebakaran dan pertolongan korban.
Baca Juga : Pasok Listrik 240 MVA Untuk KEK, PLN Jamin Berikan Layanan Terbaik
Tak berapa lama kemudian, beberapa warga sipil dan wartawan menuju ke PLTD-PLTMG Bawean untuk mencari tahu asal usul ledakan dan informasi mengenai hal tersebut, namun berhasil dihalau Petugas Keamanan dari Dinas Perikanan yang sehari-harinya bertugas mengamankan area unit PLTD-PLTMG Bawean. Petugas Keamanan berhasil menenangkan warga dan memberikan informasi kepada wartawan terkait agenda dari manajemen untuk menjadwalkan konferensi pers segera setelah penanganan tanggap darurat selesai.
“Sementara itu saya sebagai Komandan Tanggap Darurat menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Sangkapura untuk meminta bantuan pengamanan area karena PLTD-PLTMG Bawean merupakan Objek Vital Nasional” jelas Yuanito.