28.9 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Calon Dubes dan Konsul RI Siap Jadi Marketer Tembaga Indonesia

GRESIK-Puluhan calon duta besar berkuasa penuh dan calon Konsulat Jenderal RI mengunjungi proyek Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Intregrated Industrial Port And Estate (JIIPE). Kunjungan para calon Dubes dan Konjen ini selain bertujuan untuk melihat proyek Smelter single line terbesar di dunia juga sekaligus melihat multiplayer effect dari program hilirisasi pemerintah.

 

Dalam kunjungannya ke proyek Smelter PT Freeport Indonesia, para calon Dubes dan Konsul RI disambut oleh Wakil Presiden Direktur PTFI, Jempino Ngabdi dan sejumlah pimpinan proyek.

 

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementrian Luar Negeri Indonesia, Muhsin Syihab mengaku pihaknya bangga bisa mengajak para calon duta besar dan calon konsulat jenderal RI untuk melihat secara langsung proyek pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik.

 

“Hari ini kami mendapatkan penjelasan dari pentingnya proyek ini baik dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hanya satu yang bisa saya sampaikan yaitu rasa bangga sebagai anak bangsa,” kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementrian Luar Negeri Indonesia, Muhsin Syihab.

 

Menurutnya, proyek smelter ini merupakan bagian penting dari upaya menterjemahkan kebijakan dari pimpinan nasional yakni program hilirisasi nasional. Dari program ini masyarakat internasional akan mulai memberikan perhatian kepada Indonesia yang kini sudah mulai bisa mandiri secara ekonomi.

 

“Kita bisa menarik investor ke Indonesia dengan berbagai promosi. Salah satunya adanya Smelter ini bisa diharapkan menumbuhkan kertertarikan investor asing untuk masuk ke Indonesia,. Untuk itu penting sekali para calon Dubes dan Konjen ini melihat secara dekat dan merasakan denyut nadi yang ada disini,” imbuhnya.

 

Muhsin menegaskan, pihak Kementrian Luar Negeri siap menjadi marketer seluruh produk Indonesia. Tidak terkecuali produk emas dan tembaga yang dihasilkan oleh PTFI.

 

“Pada prinsipnya kami sebagai diplomat secara alamiah menjadi marketer dari produk indonesia,” tandasnya.

 

Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia kini tengah membangun Smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan hingga 1.7 juta ton. Nantinya jika sudah beroperasi nanti maka seluruh konsentrate produksi PTFI sudah dapat diolah dimurnikan di dalam negeri. Saat ini konsentrate hasil produksi PT Freeport Indonesia 60 persen diekspor dan sisanya 40 persen diolah didalam negeri di PT Smelting di Gresik katoda tembaga. (fir/han)

GRESIK-Puluhan calon duta besar berkuasa penuh dan calon Konsulat Jenderal RI mengunjungi proyek Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Intregrated Industrial Port And Estate (JIIPE). Kunjungan para calon Dubes dan Konjen ini selain bertujuan untuk melihat proyek Smelter single line terbesar di dunia juga sekaligus melihat multiplayer effect dari program hilirisasi pemerintah.

 

Dalam kunjungannya ke proyek Smelter PT Freeport Indonesia, para calon Dubes dan Konsul RI disambut oleh Wakil Presiden Direktur PTFI, Jempino Ngabdi dan sejumlah pimpinan proyek.

-

 

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementrian Luar Negeri Indonesia, Muhsin Syihab mengaku pihaknya bangga bisa mengajak para calon duta besar dan calon konsulat jenderal RI untuk melihat secara langsung proyek pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik.

 

“Hari ini kami mendapatkan penjelasan dari pentingnya proyek ini baik dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hanya satu yang bisa saya sampaikan yaitu rasa bangga sebagai anak bangsa,” kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementrian Luar Negeri Indonesia, Muhsin Syihab.

 

Menurutnya, proyek smelter ini merupakan bagian penting dari upaya menterjemahkan kebijakan dari pimpinan nasional yakni program hilirisasi nasional. Dari program ini masyarakat internasional akan mulai memberikan perhatian kepada Indonesia yang kini sudah mulai bisa mandiri secara ekonomi.

 

“Kita bisa menarik investor ke Indonesia dengan berbagai promosi. Salah satunya adanya Smelter ini bisa diharapkan menumbuhkan kertertarikan investor asing untuk masuk ke Indonesia,. Untuk itu penting sekali para calon Dubes dan Konjen ini melihat secara dekat dan merasakan denyut nadi yang ada disini,” imbuhnya.

 

Muhsin menegaskan, pihak Kementrian Luar Negeri siap menjadi marketer seluruh produk Indonesia. Tidak terkecuali produk emas dan tembaga yang dihasilkan oleh PTFI.

 

“Pada prinsipnya kami sebagai diplomat secara alamiah menjadi marketer dari produk indonesia,” tandasnya.

 

Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia kini tengah membangun Smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan hingga 1.7 juta ton. Nantinya jika sudah beroperasi nanti maka seluruh konsentrate produksi PTFI sudah dapat diolah dimurnikan di dalam negeri. Saat ini konsentrate hasil produksi PT Freeport Indonesia 60 persen diekspor dan sisanya 40 persen diolah didalam negeri di PT Smelting di Gresik katoda tembaga. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru