GRESIK- Seorang Patani asal Desa Mojopurowetan Kecamatan Bungah, Farid Hasan berusaha membudidayakan lada hitam. Meski terbilang aneh, dirinya yakin budidaya tersebut bisa sukses dan menembus pasar ekspor.
Farid begitu sapaan akrabnya, mengaku tak asal-asalan dalam melakoni usahanya. Sebab, ia ingin membuktikan bahwa potensi usaha pertanian juga bisa menghasilkan omzet jauh diatas pegawai.
“Saya ingin membuktikan bahwa bertani juga bisa menghasilkan omzet yang tidak kalah dari usaha lain,” katanya Senin (24/5).
Menurut pia lulusan sarjana ini, selama menanam pohon hingga perawatan lahan dirinya selalu berkonsultasi dengan seorang ahli bergelar profesor. Alhasil, tanaman lada hitam sebanyak 120 pohon miliknya kini tumbuh subur dan hampir panen.
Awal menanam lada hitam, Farid mengaku nekat. Sebab disekitar lahan miliknya tidak ada satupun yang menanam. Apalagi lahan miliknya adalah lahan kering yang sebelumnya hanya ditumbui rumput.
“Awalnya dulu banyak orang meragukan, bahkan pesimis tanaman saya bisa tumbuh, tetapi saya yakin bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, disertai dengan kerja keras,” terangnya.
Lada hitam dari lahan pertanian Farid kini mulai banyak diminta tetangga sekitar untuk dijadikan bumbu masakan. Ia bahkan optimis ke depan hasil panennya bagus.
“Dan akan mampu memasok pasar-pasar tradisional bahkan sampai menembus pasar ekspor,” ucapnya. (*/rof)