GRESIK – Perusahaan air milik Pemkab Gresik, Perumda Giri Tirta melakukan gebrakan awal tahun dengan menyusun kontrak penjualan air bersih dengan PT Freeport Indonesia. Penandatanganan kontrak penjualan air bersih senilai Rp 74,4 miliar per tahun itu dilakukan oleh pimpinan tertinggi kedua perusahaan dihadapan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yani menyebut jika kerjasama antara Giri Tirta dengan PT Freeport Indonesia merupakan sejarah baru dan akan menjadi kebahagiaan bagi masyarakat Gresik.
“BUMD Gresik hari ini terbukti menjadi indikasi dalam keterlibatan pembangunan mega proyek nasional Proyek Smelter Manyar,” kata Yani.
Bupati 37 tahun itu mengungkapkan, kerjasama ini merupakan implementasi dari Arahan Presiden Joko Widodo dimana keterlibatan peran BUMD, BUMN dan Pemerintah daerah bersinergi dalam mendukung proyek strategi nasional.
“Saya bahkan sudah berandai-andai lima tahun lagi pdam bisa mencetak deviden kepada pemerintah hingga puluhan miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Yani tidak ingin jika kehadirkan PTFI di Gresik hanya bisa dirasakan oleh Giri Tirta saja. Dia mendorong BUMD lain seperti Gresik Migas ikut serta dalam menikmati multiplayer effect melalui terobosan maupun inovasi yang dilakukan.
“BUMD lain juga jangan sampai tertinggal. Prinsipnya sinergitas Pemda dengan industri yang hadir harus terus dibangun demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Ditempat sama, Direktur Utama Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi menambahkan, lewat kerjasama yang ditandatangani ini pihaknya akan mensuplay air 150 liter per detik (LPD). Pada tahap awal usai MoU pihaknya akan mencari investor yang mau membiayai proyek senilai Rp 250 miliar tersebut. Angka itu nantinya akan digunakan untuk membangun pipa sepanjang 17 kilometer dan infrastruktur penunjang yang lain.
“Proyek ini tidak sepeserpun menggunakan penyertaan modal daerah. Semuanya full investasi dari pihak swasta dengan skema BOT 25 tahun. Kami optimis tiga tahun kedepan Giri Tirta sudah bisa memberikan deviden kepada Pemkab Gresik,” kata Kurnia Suryandi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas menegaskan jika kegiatan kerjasama antara PTFI dengan Perumda Giri Tirta Gresik merupakan wujud komitmen perusahaan kepada pemerintah lokal. Tony juga menuturkan, sebelum menjalin kerjasama dengan Perumda Giri Tirta Gresik pihaknya terlebih dulu melakukan kajian dan evaluasi terhadap mitra kerjanya.
Baca Juga :Â Progres Capai 51,7 Persen, Freeport Optimis Kontruksi Tuntas 2023
“Unsur pendorong dari kerjasama ini karena kami yakin Perumda Giri Tirta mampu menjawab kebutuhan udara PTFI,” tegas Tony.
Melihat besarnya kebutuhan air PTFI yang mencapai 600 LPD, Tony bahkan membuka kesempatan bagi Perumda Giri Tirta Gresik jika kedepan ingin memberikan cakupan layanan yang lebih luas maupun bekerjasama dalam pengelolaan desalinasi udara untuk kebutuhan PTFI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik. Kami selalu yakin tidak ada perusahaan yang berhasil gagal ditengah masyarakat. Artinya perusahaan itu harus tumbuh dan sukses bersama masyarakat sekitar,” pungkasnya. (pohon cemara)