28 C
Gresik
Tuesday, 28 March 2023

Freeport Bakal Perbesar Porsi Saham di PT Smelting

GRESIK-PT Freeport Indonesia berencana memperbesar porsi kepemilikan saham di fasilitas pengolahan tembaga PT Smelting Gresik. Rencana Freeport menguasai Smelting bakal ditempuh dengan membiayai ekspansi tambahan kapasitas produksi sebesar 300 ribu dry metric ton (dmt) per tahun dengan nilai investasi 250 juta dollar AS pada PT Smelting.

 

Dalam keterangannya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, sekarang pihaknya sudah memiliki saham PT Smelting Gresik sebanyak 40 persen. Namun setelah proses penambahan kapasitas, saham PT Freeport Indonesia mencapai dengan 66 persen.

 

“Setelah ekspansi selesai dan biaya ekspansi yang dibiayai itu akan dikonversi menjadi saham kira-kira komposisinya sampai 66 persen,” kata Tony saat mengunjungi fasilitas Smelter PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar.

 

 

Selain itu, Tony juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang fokus dalam membangun smelter tembaga kedua di Manyar, Gresik. Tony menyebutkan saat ini progres smelter kedua tersebut sudah mencapai 47,4 persen per November 2022.

 

“Sekarang kita sedang membangun satu lagi di Gresik juga di Manyar di Gresik dan ini progres sekarang sudah per akhir November sudah 47,4 persen,” tandasnya.

 

Dia optimis di akhir tahun 2022 ini progres smelter tersebut sudah mencapai setengahnya yakni 50 persen. Sedangkan di akhir tahun 2023 konstruksi secara fisik smelter tersebut sudah rampung dan akan mulai beroperasi pada Mei 2024.

 

“Diharapkan akhir tahun ini 10 hari lagi itu bisa mencapai 50 persen dan di akhir 2023 ini physical construction mechanical completion sudah selesai, tinggal kita commissioning hingga Mei 2024 sudah mulai berproduksi,” pungkasnya.

 

Sekedar diketahui, PT Smelting Gresik merupakan smelter tembaga pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1996. Perusahaan bersama antara PT Freeport Indonesia dengan Mitsubishi Material itu memiliki kapasitas produksi 300.000 ton katoda tembaga per tahun. (fir/han)

GRESIK-PT Freeport Indonesia berencana memperbesar porsi kepemilikan saham di fasilitas pengolahan tembaga PT Smelting Gresik. Rencana Freeport menguasai Smelting bakal ditempuh dengan membiayai ekspansi tambahan kapasitas produksi sebesar 300 ribu dry metric ton (dmt) per tahun dengan nilai investasi 250 juta dollar AS pada PT Smelting.

 

Dalam keterangannya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, sekarang pihaknya sudah memiliki saham PT Smelting Gresik sebanyak 40 persen. Namun setelah proses penambahan kapasitas, saham PT Freeport Indonesia mencapai dengan 66 persen.

-

 

“Setelah ekspansi selesai dan biaya ekspansi yang dibiayai itu akan dikonversi menjadi saham kira-kira komposisinya sampai 66 persen,” kata Tony saat mengunjungi fasilitas Smelter PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar.

 

 

Selain itu, Tony juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang fokus dalam membangun smelter tembaga kedua di Manyar, Gresik. Tony menyebutkan saat ini progres smelter kedua tersebut sudah mencapai 47,4 persen per November 2022.

 

“Sekarang kita sedang membangun satu lagi di Gresik juga di Manyar di Gresik dan ini progres sekarang sudah per akhir November sudah 47,4 persen,” tandasnya.

 

Dia optimis di akhir tahun 2022 ini progres smelter tersebut sudah mencapai setengahnya yakni 50 persen. Sedangkan di akhir tahun 2023 konstruksi secara fisik smelter tersebut sudah rampung dan akan mulai beroperasi pada Mei 2024.

 

“Diharapkan akhir tahun ini 10 hari lagi itu bisa mencapai 50 persen dan di akhir 2023 ini physical construction mechanical completion sudah selesai, tinggal kita commissioning hingga Mei 2024 sudah mulai berproduksi,” pungkasnya.

 

Sekedar diketahui, PT Smelting Gresik merupakan smelter tembaga pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1996. Perusahaan bersama antara PT Freeport Indonesia dengan Mitsubishi Material itu memiliki kapasitas produksi 300.000 ton katoda tembaga per tahun. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru