GRESIK – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik terus berupaya mendukung pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi di Gresik. Khususnya untuk sektor pelaku usaha dan industri. Salah satunya dengan mendorong kegiatan vaksin gotong royong (VGR). Kemarin, Kadin bersama PT Bio Farma dan 85 industri di Gresik menggelar kegiatan Zoom Meeting. Dalam kegiatan itu Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani juga turut hadir.
Pada kesempatan itu, Bupati Yani berharap agar PT Biofarma selaku penyedia vaksin juga memberikan dukungan kepada kalangan industri di Gresik agar bisa mendapatkan vaksin tanpa persyaratan yang rumit. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Untuk percepatan vaksinasi untuk masyarakat di Gresik kami didukung oleh Kadin sehingga kami berharap PT Biofarma juga memberikan kemudahan,” kata Fandi Akhmad Yani.
Plt Ketua Kadin Gresik, Choirul Rizal menyampaikan, di Gresik sudah ada 7 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 2.123 yang mendaftar VGR. Dia berharap industri yang lain bisa mengikuti sehingga kegiatan target vaksinasi di Gresik bisa tercapai dengan cepat. “Sejak awal, kadin berkomitmen mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Gresik. Kami harapkan industri yang lain juga bisa antusias,” kata Rizal.
Adapun tujuh perusahaan yang sudah mendaftarkan diri ikut VGR diantaranya, PT Ulan Buana Enginerung, PT Indospring, PT Puspetindo, PT Tradimun Mitra Sejahtera, PT Nankai Indonesia dan PT Pilar Lintang Pratama.
Di tempat sama, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Asosiasi dan Himpunan, I Made Agus Budiana menambahkan, sesuai dengan informasi dari pusat Kadin Indonesia mendapatkan 5 juta dosis vaksin untuk anggotanya. “Untuk biayanya sesuai dengan permenkes sekitar Rp 900 ribu untuk dua dosis. Tarif itu termasuk untuk pelayanan kesehatan rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan vaksinasi,” imbuh Agus.
Sementara itu, perwakilan dari PT Indospring, Dias Titis berharap agar kegiatan VGR bisa dilakukan secepatnya. Hal ini agar memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja sehingga bisa mendukung optimalisasi perusahaan di saat pandemi. “Kami mendaftarkan 1.800 karyawan untuk ikut vaksin gotong royong. Harapannya bisa segera direalisasikan satu sampai dua bulan ini,” kata Dias. (fir/han)