GRESIK-32 produk UMKM binaan PT Smelting dipamerkan di Osaka, 7-10 Maret. Produk makanan dan minuman yang diboyong ke Jepang sebagian besar dihasilkan oleh pelaku usaha UMKM andalan Kabupaten Gresik.
Dalam ekspor produk UMKM ke Jepang ini, PT Smelting dibantu Klinik Ekspor Bea Cukai membawa 120 jenis produk makanan. Makanan tersebut diproduksi oleh 32 UMKM yang selama ini mendapat pembinaan dari PT Smelting.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengapresiasi langkah PT Smelting dalam membantu UMKM Gresik bisa berpameran di Osaka, Jepang. Sebagai industri yang ada di Gresik, PT Smelting bisa menjadi contoh positif agar bisa diikuti ribuan industri lain dalam mendorong UMKM tumbuh dan berkembang bersama.
“Alhamdulillah Smelting punya komitmen dan kepedulian yang tinggi dalam memajukan UMKM di Kabupaten Gresik. Ini bisa menjadi preseden bagus bagi pengembangan UMKM sekaligus contoh pola kemitraan saling menguntungkan antara industri dan UMKM. Sekali lagi selamat dan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik menyampaikan terima kasih atas pembinaan yang dilakukan oleh PT Smelting,” ujar Wabup Aminatun Habibah.
Kepala Klinik Ekspor Bea Cukai Gresik, Eko Rudi menyebut langkah PT Smelting cukup bagus dalam membina UMKM yang memproduksi produk berorientasi ekspor. Dia mengajak industri lain pengguna jasa dan kawasan berikut meniru langkah pembinaan yang dilakukan PT Smelting.
“Kami sampaikan ke Ditjen Bea Cukai bahwa Klinik Ekspor bersama PT Smelting melakukan pembinaan sehingga saat ini mampu memberangkatkan 120 produk UMKM dari 32 perajin di Kabupaten Gresik. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada PT Smelting sudah bersama sama Bea Cukai mengangkat produk UMKM bisa diekspor ke Jepang,” kata Eko Rudi.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin menjelaskan, pihaknya berkomitmen mengangkat UMKM di Gresik agar bisa naik kelas melalui sejumlah pembinaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Dikatakan, pembinaan tidak hanya pengembangan kualitas produk, pemasaran, dan bantuan permodalan. Termasuk membangun business matching bersama Pemkab Gresik, Bea Cukai Gresik dan yang saat ini juga berkoordinasi dengan Kedubes RI di Jepang.
Ditambahkan, pihaknya akan membawa produk UMKM Gresik untuk ikut pameran di Jepang. Pihaknya bangga karena produk yang dihasilkan oleh perajin kecil menengah bisa tampil dalam pameran skala global yang digelar di Jepang.
“Harapan kami dengan pameran ini, UMKM Gresik memiliki daya saing tinggi untuk berkompetisi di tingkat regional maupun global dan tidak kalah dengan produk serupa dari negara lain. Seperti halnya yang dipesankan oleh Pak Dubes Jepang, Heri Akhmadi ketika berkunjungi ke PT Smelting untuk melihat UMKM binaan kami yang saat ini sudah mampu masuk pasar ekspor,” jelas Irjunawan P Radjamin. (fir/han)