26 C
Gresik
Wednesday, 7 June 2023

PJB Unit Pembangkitan Gresik Gelar Tanggap Darurat 2020

GRESIK – Pada saat berlangsungnya aktivitas di area PT PJB UP Gresik, terdapat gas bocor di sisi nipple regulator tube skid CNG plant dan mengenai kabel lampu penerangan yang terkelupas. Udara ambien yang sangat panas menjadi percikan api dan muncul alarm gangguan di CCR CNG. Melihat adanya alarm tersebut, SPVS Produksi PLTGU segera memerintahkan kepada operator lokal mengecek kondisi aktual di lapangan. Dua orang operator menuju ke lokal dan melihat adanya percikan api di tube skid tiba-tiba terkena ledakan dan menjadi korban luka bakar dan patah tulang.

SPVS Produksi PLTGU menghubungi K3 dan Manajer Operasi untuk menyampaikan bahwa terjadi ledakan di CNG Plant. Setelah itu, manajer operasi menginformasikan kepada General Manager telah terjadi ledakan dan kebakaran di area CNG Plant dan ada dua korban operator.

Tak beberapa lama kemudian, warga sekitar dan beberapa wartawan menuju PJB UP Gresik untuk mencari tahu asal ledakan dan informasi mengenai hal tersebut, namun berhasil dihalau petugas keamanan setempat dan dibantu oleh pihak kepolisian bersama Tim Humas PJB UP Gresik. Tim humas berusaha menenangkan warga dan wartawan serta member sedikit informasi terkait agenda dari manajemen untuk menjadwalkan pers conference segera setelah penanganan tanggap darurat berakhir

Itulah suasana sekilas Simulasi Gelar Tanggap Darurat 2020 PLN Virtual Exhibition PT PJB UP Gresik. Kegiatan tersebut dilakukan secara live zoom. Demi pelatihan tanggap darurat tersebut, PT PJB UP Gresik menggandeng beberapa pihak yang sudah terjalin kerjasamanya diantaranya Kepolisian, Rumah Sakit, warga sekitar dan wartawan.

Komandan Tanggap Darurat Ompang Reski Hasibuan segera menyatakan status tanggap darurat dan memerintahkan Wakil Komandan (Wadan) tanggap darurat untuk melaksanakan prosedur tanggap darurat, dan melaporkan ke DIR OPS-1 terkait kebakaran yang terjadi dan tindakan yang dilakukan.

“Wadan tanggap darurat bergerak menuju kelokasi kejadian, sambil menghubungi pos satpam (tengah) untuk menginformasikan lewat audio paging & CCR PLTU #3-4 untuk membunyikan alarm/ sirine tanggap darurat, dilanjutkan dengan melakukan koordinasi kepada seluruh Danru tim tanggap darurat bahwa telah terjadi kebakaran untuk berkumpul di lokasi titik kumpul sementara” jelasnya.

Tim medis melakukan evakuasi terhadap korban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (indra /Radar Gresik)

Komandan Regu (Danru) Evakuasi menugaskan tim evakuator terpadu untuk memastikan area dekat CNG Plant dievakuasi ke Lapangan Golf, dan tenaga kerja di Service Building Posko Tanggap Darurat menggunakan mobil evakuasi.

Kemudian Danru PMK menugaskan tim PMK untuk melakukan prosedur Tanggap Darurat di lokasi CNG Plant. Wadan tanggap darurat dan seluruh Danru tanggap darurat telah tiba di lokasi, mereka menjelaskan informasi terkait kejadian dan menugaskan seluruh Danru tanggap darurat untuk melaksanakan prosedur tanggap darurat. Seluruh Tim Tanggap Darurat bergerak Tim PPGD dan Tim PMK segera menuju lokasi CNG plant menggunakan mobil ambulance dan mobil PMK. Setiba di lokasi kejadian, tim PMK berusaha memadamkan api menggunakan hydrant yang berada di hose box terdekat.

“Upaya pemadaman menggunakan hydrant tidak berhasil. Api semakin membesar sehingga mobil PMK juga digunakan untuk memadamkan. Tim PPGD bersama dokter melakukan evakuasi dan penanganan korban ketitik triase yang sudah ditentukan menggunakan APD lengkap dan standar protokol kesehatan COVID-19” tuturnya.

Tim PPGD melaporkan ke Danru PPGD bahwa telah menemukan korban kondisi tidak sadarkan diri. Korban diobservasi oleh dokter di Triase yang telah ditentukan, kemudian Tim PPGD melaporkan kepada Danru PPGD untuk mobilisasi satu korban patah tulang dengan ambulance PJB UP Gresik.

Penyisiran korban masih terus dilakukan, bersamaan dengan pemadaman api ditemukan kembali satu orang korban dengan kondisi luka bakar. Kemudian Danru PPGD melaporkan ke Wadan tanggap darurat perihal kebutuhan bantuan dari pihak eksternal. Selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke Komandan tanggap darurat bahwa membutuhkan satu armada ambulance lagi untuk kecepatan evakuasi dan penanganan korban luka bakar ke Rumah Sakit.

Komandan tanggap darurat menyatakan Status Tanggap Darurat II dan menghubungi pihak eksternal terkait. Ambulance dari Rumah Sakit segera mengevakuasi dan penanganan korban luka bakar dan Tim Pengaman Dokumen melakukan pengamanan dokumen di masing-masing ruangannya. Tim Evakuasi melakukan evakuasi karyawan sesuai protokol kesehatan ke Posko Tanggap Darurat.

Tim Pengamanan Area langsung mengamankan area dengan memasang safety line di sekitar area CNG Plant Tim PMK selesai melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan, Tim PMK melakukan screening lokasi kebakaran untuk memastikan api telah padam dan tidak berpotensi terbakar lagi.

Seluruh tim tanggap darurat bergerak menuju Posko Tanggap Darurat. Danru dan Tim Evakuasi membentuk barisan bidang-bidang dengan jaga jarak (physical distancing) untuk melakukan perhitungan seluruh karyawan yang sudah dievakuasi sehingga mengetahui kondisi seluruh karyawan dalam keadaan selamat atau cedera.

Komandan tanggap darurat melaporkan ke DIR OPS-1 bahwa kondisi sudah dapat dinormalkan. “Seluruh anggota Tim Tanggap Darurat dan karyawan kembali ketempat masing-masing setelah Status Tanggap Darurat dicabut, dan General Manager memerintahkan kepada Manajer KAD untuk segera mempersiapkan Pers Conference kepada wartawan dan sosialisasi terhadap warga sekitar terkait insiden yang telah terjadi” jelas Ompang yang juga menjabat sebagai General Manager PT PJB UP Gresik ini

PT PJB UP Gresik secara terus menerus melakukan upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja melalui berbagai pendekatan untuk menguji skill dan kesiapsiagaan tim. Simulasi tanggap darurat ini agak berbeda dari biasanya karena dilakukan secara live dan ditonton oleh karyawan PLN Group se Indonesia.(ind)

GRESIK – Pada saat berlangsungnya aktivitas di area PT PJB UP Gresik, terdapat gas bocor di sisi nipple regulator tube skid CNG plant dan mengenai kabel lampu penerangan yang terkelupas. Udara ambien yang sangat panas menjadi percikan api dan muncul alarm gangguan di CCR CNG. Melihat adanya alarm tersebut, SPVS Produksi PLTGU segera memerintahkan kepada operator lokal mengecek kondisi aktual di lapangan. Dua orang operator menuju ke lokal dan melihat adanya percikan api di tube skid tiba-tiba terkena ledakan dan menjadi korban luka bakar dan patah tulang.

SPVS Produksi PLTGU menghubungi K3 dan Manajer Operasi untuk menyampaikan bahwa terjadi ledakan di CNG Plant. Setelah itu, manajer operasi menginformasikan kepada General Manager telah terjadi ledakan dan kebakaran di area CNG Plant dan ada dua korban operator.

Tak beberapa lama kemudian, warga sekitar dan beberapa wartawan menuju PJB UP Gresik untuk mencari tahu asal ledakan dan informasi mengenai hal tersebut, namun berhasil dihalau petugas keamanan setempat dan dibantu oleh pihak kepolisian bersama Tim Humas PJB UP Gresik. Tim humas berusaha menenangkan warga dan wartawan serta member sedikit informasi terkait agenda dari manajemen untuk menjadwalkan pers conference segera setelah penanganan tanggap darurat berakhir

-

Itulah suasana sekilas Simulasi Gelar Tanggap Darurat 2020 PLN Virtual Exhibition PT PJB UP Gresik. Kegiatan tersebut dilakukan secara live zoom. Demi pelatihan tanggap darurat tersebut, PT PJB UP Gresik menggandeng beberapa pihak yang sudah terjalin kerjasamanya diantaranya Kepolisian, Rumah Sakit, warga sekitar dan wartawan.

Komandan Tanggap Darurat Ompang Reski Hasibuan segera menyatakan status tanggap darurat dan memerintahkan Wakil Komandan (Wadan) tanggap darurat untuk melaksanakan prosedur tanggap darurat, dan melaporkan ke DIR OPS-1 terkait kebakaran yang terjadi dan tindakan yang dilakukan.

“Wadan tanggap darurat bergerak menuju kelokasi kejadian, sambil menghubungi pos satpam (tengah) untuk menginformasikan lewat audio paging & CCR PLTU #3-4 untuk membunyikan alarm/ sirine tanggap darurat, dilanjutkan dengan melakukan koordinasi kepada seluruh Danru tim tanggap darurat bahwa telah terjadi kebakaran untuk berkumpul di lokasi titik kumpul sementara” jelasnya.

Tim medis melakukan evakuasi terhadap korban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (indra /Radar Gresik)

Komandan Regu (Danru) Evakuasi menugaskan tim evakuator terpadu untuk memastikan area dekat CNG Plant dievakuasi ke Lapangan Golf, dan tenaga kerja di Service Building Posko Tanggap Darurat menggunakan mobil evakuasi.

Kemudian Danru PMK menugaskan tim PMK untuk melakukan prosedur Tanggap Darurat di lokasi CNG Plant. Wadan tanggap darurat dan seluruh Danru tanggap darurat telah tiba di lokasi, mereka menjelaskan informasi terkait kejadian dan menugaskan seluruh Danru tanggap darurat untuk melaksanakan prosedur tanggap darurat. Seluruh Tim Tanggap Darurat bergerak Tim PPGD dan Tim PMK segera menuju lokasi CNG plant menggunakan mobil ambulance dan mobil PMK. Setiba di lokasi kejadian, tim PMK berusaha memadamkan api menggunakan hydrant yang berada di hose box terdekat.

“Upaya pemadaman menggunakan hydrant tidak berhasil. Api semakin membesar sehingga mobil PMK juga digunakan untuk memadamkan. Tim PPGD bersama dokter melakukan evakuasi dan penanganan korban ketitik triase yang sudah ditentukan menggunakan APD lengkap dan standar protokol kesehatan COVID-19” tuturnya.

Tim PPGD melaporkan ke Danru PPGD bahwa telah menemukan korban kondisi tidak sadarkan diri. Korban diobservasi oleh dokter di Triase yang telah ditentukan, kemudian Tim PPGD melaporkan kepada Danru PPGD untuk mobilisasi satu korban patah tulang dengan ambulance PJB UP Gresik.

Penyisiran korban masih terus dilakukan, bersamaan dengan pemadaman api ditemukan kembali satu orang korban dengan kondisi luka bakar. Kemudian Danru PPGD melaporkan ke Wadan tanggap darurat perihal kebutuhan bantuan dari pihak eksternal. Selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke Komandan tanggap darurat bahwa membutuhkan satu armada ambulance lagi untuk kecepatan evakuasi dan penanganan korban luka bakar ke Rumah Sakit.

Komandan tanggap darurat menyatakan Status Tanggap Darurat II dan menghubungi pihak eksternal terkait. Ambulance dari Rumah Sakit segera mengevakuasi dan penanganan korban luka bakar dan Tim Pengaman Dokumen melakukan pengamanan dokumen di masing-masing ruangannya. Tim Evakuasi melakukan evakuasi karyawan sesuai protokol kesehatan ke Posko Tanggap Darurat.

Tim Pengamanan Area langsung mengamankan area dengan memasang safety line di sekitar area CNG Plant Tim PMK selesai melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan, Tim PMK melakukan screening lokasi kebakaran untuk memastikan api telah padam dan tidak berpotensi terbakar lagi.

Seluruh tim tanggap darurat bergerak menuju Posko Tanggap Darurat. Danru dan Tim Evakuasi membentuk barisan bidang-bidang dengan jaga jarak (physical distancing) untuk melakukan perhitungan seluruh karyawan yang sudah dievakuasi sehingga mengetahui kondisi seluruh karyawan dalam keadaan selamat atau cedera.

Komandan tanggap darurat melaporkan ke DIR OPS-1 bahwa kondisi sudah dapat dinormalkan. “Seluruh anggota Tim Tanggap Darurat dan karyawan kembali ketempat masing-masing setelah Status Tanggap Darurat dicabut, dan General Manager memerintahkan kepada Manajer KAD untuk segera mempersiapkan Pers Conference kepada wartawan dan sosialisasi terhadap warga sekitar terkait insiden yang telah terjadi” jelas Ompang yang juga menjabat sebagai General Manager PT PJB UP Gresik ini

PT PJB UP Gresik secara terus menerus melakukan upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja melalui berbagai pendekatan untuk menguji skill dan kesiapsiagaan tim. Simulasi tanggap darurat ini agak berbeda dari biasanya karena dilakukan secara live dan ditonton oleh karyawan PLN Group se Indonesia.(ind)

Most Read

Berita Terbaru

/