Gresik – Petrokimia Gresik membagikan 8.600 paket sembako senilai Rp 700 juta untuk masyarakat di delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan. Uniknya, penerima bantuan wajib mengumpulkan sampah plastik di lingkungannya untuk ditukar dengan sembako secara gratis.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Balai Desa Roomo menjelaskan bahwa, program ini sekaligus menjadi wujud peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April setiap tahunnya.
Baca Juga : K3PG Hadirkan Kembali New Cluster Untuk Bidik Pasar Milenial
“Dalam hal ini, kami tidak hanya memberikan bantuan sembako secara cuma-cuma, tapi juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah plastik, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat ganda,” ujar Dwi Satriyo
Melalui program ini, para penerima bantuan harus menukar lima sampah botol plastik untuk setiap paket sembako. Sampah plastik yang terkumpul kemudian akan dikelola oleh Bank Sampah binaan Petrokimia Gresik di masing-masing wilayah.
Menurutnya capaian Propernas Emas yang diraih Petrokimia Gresik akhir tahun lalu menjadi motivasi tersendiri bagi perusahaan untuk terus meningkatkan standarisasi program di bidang lingkungan. Dimana program Penukaran Sampah Plastik dengan Sembako Gratis ini menjadi salah satu implementasinya.
“Ini merupakan aksi kecil, namun kami berharap program ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan 3R yakni Reuse (menggunakan kembali), Reduce (mengurangi), dan Rescycle (mendaur ulang) sampah yang masih dapat didayagunakan,” tandas Dwi Satriyo.
Sementara itu, setiap paket sembako yang dibagikan terdiri dari 3 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 5 bungkus mi instan. Bantuan tersebut dibagikan untuk masyarakat desa Ngipik 495 paket), Sukorame 925 paket, Karangturi 930 paket, Karangpoh 875 paket, Tlogopojok 1.500 paket, Kroman 875 paket, Lumpur 1.500 paket dan Desa Roomo 1.500 paket.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Roomo, Rusdiyanto mengapresiasi kepedulian Petrokimia Gresik terhadap masyarakat dan lingkungan yang ada di Desa Roomo. Menurutnya, Program Penukaran Sampah Plastik dengan Sembako Gratis ini sejalan dengan program pengelolaan sampah yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Semoga bantuan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Karena pengelolaan sampah yang tepat itu harus dimulai dari lingkup keluarga,” ujarnya.
Secara terpisah, salah satu penerima bantuan, Musidah, 51, mengaku lebih termotivasi untuk mengelola sampah plastik setelah mengikuti program ini.
“Disamping melestarikan lingkungan, manfaat ekonomis yang diperoleh dengan mengelola sampah secara tepat juga cukup besar,” kata Musidah. (*/rof)