GRESIK- Pemerintah Desa (Pemdes) Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun terus berusaha memulihkan ekonomi pasca digunjang pandemic Covid-19. Salah satunya, menggelar festival jajanan tradisional. Diharapkan, festival ini bisa membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa setempat.
Kepala Desa Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun Gresik, Mat Asroful mengatakan kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Namun untuk saat ini menampilkan jajanan khas desa. “Supaya jajanan khas desa ini bisa terkenal di Kabupaten Gresik dan sekaligus di luar Gresik,”kata Asroful.
Dikatakan, karena kegiatan festival berjalan sukses, pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin. “Untuk festival jajanan tradisional ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini dilakukan dengan sederhana saja. Karena juga masih dalam masa pandemi Covid-19 dan tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,”jelasnya.
Kemudian untuk jajanan tradisional ini setiap Rukun Tetangga (RT) masing – masing membawa 3 jajanan. Sedangkan di Desa Petiyin tunggal sebanyak 8 RT. “Jadi setiap RT membawa 3 jajanan tradisional dan sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat luas, agar jajanan tradisional tidak hilang, sekaligus masih ada di desa,”terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani yang hadir dalam kegiatan tersebut meminta agar kegiatan ini digelar setiap tahun. “Ini bagus untuk membantu UMKM berkembang. Serta bisa membantu memperkenalkan jajan tradisional kepada masyarakat luar Gresik,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PKK Desa Petiying Tunggal, Rosita mengaku cukup senang kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Ke depan akan dilakukan inovasi agar bisa lebih baik lagi. “Mudah – mudahan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan meriah lagi dan untuk pemulihan ekonomi dengan jajanan tradisional ini,”ungkapnya. (jar/rof)
GRESIK- Pemerintah Desa (Pemdes) Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun terus berusaha memulihkan ekonomi pasca digunjang pandemic Covid-19. Salah satunya, menggelar festival jajanan tradisional. Diharapkan, festival ini bisa membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa setempat.
Kepala Desa Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun Gresik, Mat Asroful mengatakan kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Namun untuk saat ini menampilkan jajanan khas desa. “Supaya jajanan khas desa ini bisa terkenal di Kabupaten Gresik dan sekaligus di luar Gresik,”kata Asroful.
Dikatakan, karena kegiatan festival berjalan sukses, pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin. “Untuk festival jajanan tradisional ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini dilakukan dengan sederhana saja. Karena juga masih dalam masa pandemi Covid-19 dan tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,”jelasnya.
Kemudian untuk jajanan tradisional ini setiap Rukun Tetangga (RT) masing – masing membawa 3 jajanan. Sedangkan di Desa Petiyin tunggal sebanyak 8 RT. “Jadi setiap RT membawa 3 jajanan tradisional dan sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat luas, agar jajanan tradisional tidak hilang, sekaligus masih ada di desa,”terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani yang hadir dalam kegiatan tersebut meminta agar kegiatan ini digelar setiap tahun. “Ini bagus untuk membantu UMKM berkembang. Serta bisa membantu memperkenalkan jajan tradisional kepada masyarakat luar Gresik,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PKK Desa Petiying Tunggal, Rosita mengaku cukup senang kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Ke depan akan dilakukan inovasi agar bisa lebih baik lagi. “Mudah – mudahan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan meriah lagi dan untuk pemulihan ekonomi dengan jajanan tradisional ini,”ungkapnya. (jar/rof)
