GRESIK – Sebanyak 1.505 nelayan dan petani di Kabupaten Gresik mendapatkan bantuan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah  melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam memberikan akses energi yang bersih serta meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman menyampaikan pendistribusian paket perdana konverter kit dan nelayan dan petani sasaran merupakan bagian dari Program Konversi BBM ke LPG. Tujuannya untuk mendukung diversifikasi energi. Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.
“Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran memiliki makna bagi kemudahan akses energi di mana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Program ini juga berdampak pada perekonomian nelayan yaitu dapat mengurangi biaya melaut bagi nelayan,” kata Laode yang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh wakil Ditjen Migas Azhari, kemarin (16/11).
Baca Juga :Â Gubernur Jatim Serahkan Predikat WTP ke-7 untuk Gresik
Dipaparkannya, rincian paket konverter kit LPG 3 Kg didistribusikan 905 paket untuk nelayan dan 600 paket untuk petani di Gresik. Sedangkan di Lamongan, nelayan yang menerima paket perdana sebanyak 499 dan petani 1.002 paket. Pembagian dilakukan secara bertahap dan didahului dengan acara sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan petani dan nelayan.
Bantuan paket perdana gratis ini, Sambung Laode, diharapkan dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh nelayan dan petani, serta tidak diperjualbelikan.