GRESIK –Â Pandemi covid-19 membuat perbankan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Ini dilakukan agar dikemudian hari tidak menjadi kredit macet. Seperti yang dilakukan Bank Gresik. Mereka membidik Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes) untuk menyalurkan kredit.
Direktur Utama Bank Gresik, Al Kusani menuturkan, saat ini pihaknya telah memberikan kucuran kredit kepada lima Bumdes di Gresik masing-masing senilai Rp 50 juta. Kelimanya yakni Bumdes Hendrosari Menganti, Balongpanggang, Bungah, Kedamean dan Bumdes Banjarsari di Kecamatan Cerme.
“Plafon awal kami siapkan Rp 50 juta per Bumdes. Kemungkinan nanti akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan,” kata Al Kusani dalam kegiatan sosialisasi Kredit Bumdes kemarin.
Dikatakan, Bumdes yang mendapat kucuran kredit dari Bank Gresik sebelumnya telah melalui proses verifikasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Gresik. Selanjutnya Bumdes yang dianggap layak akan diberikan bantuan permodalan dengan bunga flatt 1 persen perbulan dengan tenor 4 tahun.
“Sebenarnya kami bisa memberikan kredit hingga Rp 1 miliar per Bumdes. Namun kami harus melihat rencana bisnis kerjanya terlebih dahulu sehingga kami bisa mengukur tingkat return pinjaman agar tidak menjadi kredit macet,” imbuhnya. (fir/rof)
GRESIK –Â Pandemi covid-19 membuat perbankan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Ini dilakukan agar dikemudian hari tidak menjadi kredit macet. Seperti yang dilakukan Bank Gresik. Mereka membidik Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes) untuk menyalurkan kredit.
Direktur Utama Bank Gresik, Al Kusani menuturkan, saat ini pihaknya telah memberikan kucuran kredit kepada lima Bumdes di Gresik masing-masing senilai Rp 50 juta. Kelimanya yakni Bumdes Hendrosari Menganti, Balongpanggang, Bungah, Kedamean dan Bumdes Banjarsari di Kecamatan Cerme.
“Plafon awal kami siapkan Rp 50 juta per Bumdes. Kemungkinan nanti akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan,” kata Al Kusani dalam kegiatan sosialisasi Kredit Bumdes kemarin.
Dikatakan, Bumdes yang mendapat kucuran kredit dari Bank Gresik sebelumnya telah melalui proses verifikasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Gresik. Selanjutnya Bumdes yang dianggap layak akan diberikan bantuan permodalan dengan bunga flatt 1 persen perbulan dengan tenor 4 tahun.
“Sebenarnya kami bisa memberikan kredit hingga Rp 1 miliar per Bumdes. Namun kami harus melihat rencana bisnis kerjanya terlebih dahulu sehingga kami bisa mengukur tingkat return pinjaman agar tidak menjadi kredit macet,” imbuhnya. (fir/rof)
