Baskoro CCF: Kami Berupaya Membantu Masyarakat Berpenghasilan
Owner CCF Baskoro
GRESIK-Pandemi Covid 19 diakui atau tidak telah merubah setiap sisi kehidupan kita. Tidak hanya dari sisi kesehatan saja. Namun juga ekonomi. Pembatasan terhadap aktivitas masyarakat secara langsung berdampak terhadap dunia usaha. Berapa banyak para pelaku usaha dengan terpaksa menutup usahanya dan sederet panjang permasalahan yang muncul. Tidak itu saja, keadaan ini berdampak sangat besar bagi masyarakat lapisan bawah. Khususnya mereka yang tidak memiliki usaha, pekerja harian, bahkan tidak
memiliki sumber penghasilan. Bisa kita bayangkan apa yang terjadi dengan keluarga mereka. Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Atau Bagaimana jaminan pndidikan dan kesehatan anak- anak mereka?
BUKTI NYATA: Roti Bakar ini merupakan salah satu usaha yang berhasil didirikan oleh CCF ini sebagai bentuk gerakan entrepreneur untuk anak muda.
Berangkat dari keadaan ini, diawal tahun 2021. Kami membentuk Gerakan Ekonomi CCF. Dimana salah satu tujuannya adalah membantu masyarakat agar memiliki sumber penghasilan sendiri. Karena kami meyakini masyarakat lebih membutuhkan sebuah Sumber Penghasilan dari pada sekedar menerima bantuan sosial yang bersifat sementara.
Saat ini sudah 9 usaha baru yang kami bangun lewat Gerakan Ekonomi CCF. Dimana kami menyiapkan modal usaha dan menyiapkan hal-hal yang lain. Dan setelah usaha ini terbentuk maka kami serahkan kepada mereka. Usaha ini 100% menjadi milik masyarakat dan mereka kelola sendiri. Seperti Warung Nongkrong Mas Farid, Rumah Mie Nokol Mas Agus Gaban, Rumah Sosis Nayla Barokah dan yang lain.
Kami juga lakukan pendampingan atas usaha-usaha yang kami bentuk ini. Dan kami akan terus membangun usaha-usaha baru untuk membantu masyarakat. Dari 9 usaha yang telah kami bangun, ada 1 usaha yang berjalan dengan model dan tujuan yang berbeda.
Yaitu Usaha ke 9 “Juice and Bread”. Target dari usaha ini adalah anak-anak muda. Mereka akan mengelola usaha ini dengan sistem bagi hasil. Tidak itu saja, mereka juga akan belajar kewirausahaan dengan cara mengelola sebuah usaha secara langsung. Usaha ini merupakan hasil kerjasama antara Gerakan Ekonomi CCF dan The Frenz [Young Entrepreneur] yang didirikan oleh Frenanda seorang anak muda yang baru berusia 16 tahun.
Upaya kami tidak berhenti sampai disini. Kami akan menjalankan sebuah aksi ekonomi yaitu Aksi Mitra Ekonomi Desa atau AMED. Dimana kami akan membantu ekonomi masyarakat pedesaan lewat kemitraan. Ada 2 model kemitraan yang akan kami jalankan yaitu Mitra Tani dan Mitra Ternak. AMED pertama dan sekaligus sebagai sebuah pilot project akan dilaksanakan di Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso.
Mari bersama kami membantu masyarakat untuk segera keluar dari kesulitan ekonomi akibat Pandemi Covid 19.
GRESIK-Pandemi Covid 19 diakui atau tidak telah merubah setiap sisi kehidupan kita. Tidak hanya dari sisi kesehatan saja. Namun juga ekonomi. Pembatasan terhadap aktivitas masyarakat secara langsung berdampak terhadap dunia usaha. Berapa banyak para pelaku usaha dengan terpaksa menutup usahanya dan sederet panjang permasalahan yang muncul. Tidak itu saja, keadaan ini berdampak sangat besar bagi masyarakat lapisan bawah. Khususnya mereka yang tidak memiliki usaha, pekerja harian, bahkan tidak
memiliki sumber penghasilan. Bisa kita bayangkan apa yang terjadi dengan keluarga mereka. Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Atau Bagaimana jaminan pndidikan dan kesehatan anak- anak mereka?
BUKTI NYATA: Roti Bakar ini merupakan salah satu usaha yang berhasil didirikan oleh CCF ini sebagai bentuk gerakan entrepreneur untuk anak muda.
Berangkat dari keadaan ini, diawal tahun 2021. Kami membentuk Gerakan Ekonomi CCF. Dimana salah satu tujuannya adalah membantu masyarakat agar memiliki sumber penghasilan sendiri. Karena kami meyakini masyarakat lebih membutuhkan sebuah Sumber Penghasilan dari pada sekedar menerima bantuan sosial yang bersifat sementara.
Saat ini sudah 9 usaha baru yang kami bangun lewat Gerakan Ekonomi CCF. Dimana kami menyiapkan modal usaha dan menyiapkan hal-hal yang lain. Dan setelah usaha ini terbentuk maka kami serahkan kepada mereka. Usaha ini 100% menjadi milik masyarakat dan mereka kelola sendiri. Seperti Warung Nongkrong Mas Farid, Rumah Mie Nokol Mas Agus Gaban, Rumah Sosis Nayla Barokah dan yang lain.
Kami juga lakukan pendampingan atas usaha-usaha yang kami bentuk ini. Dan kami akan terus membangun usaha-usaha baru untuk membantu masyarakat. Dari 9 usaha yang telah kami bangun, ada 1 usaha yang berjalan dengan model dan tujuan yang berbeda.
Yaitu Usaha ke 9 “Juice and Bread”. Target dari usaha ini adalah anak-anak muda. Mereka akan mengelola usaha ini dengan sistem bagi hasil. Tidak itu saja, mereka juga akan belajar kewirausahaan dengan cara mengelola sebuah usaha secara langsung. Usaha ini merupakan hasil kerjasama antara Gerakan Ekonomi CCF dan The Frenz [Young Entrepreneur] yang didirikan oleh Frenanda seorang anak muda yang baru berusia 16 tahun.
Upaya kami tidak berhenti sampai disini. Kami akan menjalankan sebuah aksi ekonomi yaitu Aksi Mitra Ekonomi Desa atau AMED. Dimana kami akan membantu ekonomi masyarakat pedesaan lewat kemitraan. Ada 2 model kemitraan yang akan kami jalankan yaitu Mitra Tani dan Mitra Ternak. AMED pertama dan sekaligus sebagai sebuah pilot project akan dilaksanakan di Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso.
Mari bersama kami membantu masyarakat untuk segera keluar dari kesulitan ekonomi akibat Pandemi Covid 19.