GRESIK – Permintaan minyak goreng menjelang ramadan sedikit mengalami peningkatan. Beberapa industri bahkan menyebut jika permintaan tumbuh hingga 15 persen.
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA), Ridwan Brandes mencatat, 30 hari menjelang ramadan ini permintaan minyak goreng mengalami pertumbuhan. Hal ini membuat Wilmar harus menaikkan produksi dari yang semula 30.000 ton menjadi 40.000 ton.
“Meskipun pandemi, namun kami catat kenaikan,” kata Ridwan. Kenaikan produksi itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pasar domestik khususnya di pulau Jawa. “Kondisi tingginya permintaan migor ini terjadi setiap tahun menjelang ramadan.
Apalagi saat nanti lebaran kenaikan bisa tembus diatas 50 persen,” jelasnya. Ridwan berharap pemerintah memberikan dukungan terhadap industri minyak goreng tanah air. Dukungan yang dibutuhkan salah satunya melalui kebijakan yang pro terhadap dunia usaha. (fir/han)