GRESIK- Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindang (Diskoperindag) Kabupaten Gresik mendorong pengelolaan usaha berbasis syariah di koperasi pondok pesantren (kopontren). Hal itu dilakukan dengan program pelatihan pengelolaan usaha berbasis syariah bagi kopontren One Produk One Pesantren (OPOP), di Pemkab Gresik, Selasa, (12/10).
Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono mengatakan, kegiatan ini salah satunya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada anggota kopontren di Kabupaten Gresik. “Pemerintah provinsi ibu gubernur membuka lebar dan memperhatikan bagi UMKM khususnya di Pondok Pesantren. One Produk One Pesantren (OPOP) menjadi program unggulan bagi pemulihan ekonomi khususnya di kalangan pesantren,” kata Agus.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UKM, Fransiska Dyah AP mengatakan, pelatihan itu bertujuan memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada para kopontren. “Pelatihan tersebut diharapkan membantu para UMKM khususnya di pondok pesantren dan bisa membuat produk unggulan,” kata Framsiska.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir mengatakan, UMKM yang membidik pesantren harus menjadi perhatian pemerintah Gresik. “Harus ada produk unggulan, sehingga pemerintah menjadi peran juga dalam membantu akses permodalan bagi kopontren yang kesulitan mengembangkan unit usahanya,”ungkapnya. (jar/han)