28 C
Gresik
Thursday, 1 June 2023

Gresik Migas Bidik Kerjasama Jaringan Pipa Gresem

GRESIK– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berupaya untuk mengembangkan bisnis usaha miliknya. Salah satunya dengan membidik anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), dalam meningkatkan pasokan gas.

Direktur PT Gresik Migas (BUMD), Moh Prisdianto mengatakan, saat ini Pertagas tengah merampungkan jaringan pipa Gresik-Semarang (gresem) pasokan gas untuk PLTG Tambak Lorok milik PLN dan kawasan industri di daerah Jawa Tengah. “Pipanya juga melewati wilayah Gresik kami tertarik untuk bekerjasama dengan menawarkan gas untuk industri di Gresik apabila dirasa alokasinya masih ada,” kata Prisdianto. Kerjasama yang tengah dibicarakan ada dua bidang, yakni pembelian gas untuk dijual kembali kepada end user hingga kerjasama penyewaan pipa gas atau fasilitas. Dalam kerjasama itu, Gresik Migas akan menbangun fasilitas pipa distribusi gas menuju beberapa kawasan industri di Gresik. “Ada dua peluang yang sedang dijajaki, bisa pembelian gas juga bisa penyewaan fasilitas. Saat ini tengah kami kaji nilai ekonominya,” paparnya.

Diprediksi, investasi yang dikeluarkan besar untuk membangun jaringan perpipaan gas menuju ke kawasan industri. Meski begitu, kerjasama dirancang akan mendapatkan keuntungan yang besar.

“Sejak 2010 sampai dengan saat ini kami sudah mengembalikan deviden lebih dari Rp 50 miliar. Padahal pemerintah hanya memberikan penyertaan modal Rp 8,3 miliar saja. Artinya  Gresik Migas merupakan perusahaan plat merah yang baik. Meskipun beberapa tahun terakhir kami tidak bisa bergerak akibat terganjal aturan,” pungkasnya. Dengan berbagai upaya inovasi yang tengah dilakukan, perusahaan gas milik daerah ini tetap bisa survive meski saat ini terdampak pandemi Covid 19. (fir/han)

GRESIK– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berupaya untuk mengembangkan bisnis usaha miliknya. Salah satunya dengan membidik anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), dalam meningkatkan pasokan gas.

Direktur PT Gresik Migas (BUMD), Moh Prisdianto mengatakan, saat ini Pertagas tengah merampungkan jaringan pipa Gresik-Semarang (gresem) pasokan gas untuk PLTG Tambak Lorok milik PLN dan kawasan industri di daerah Jawa Tengah. “Pipanya juga melewati wilayah Gresik kami tertarik untuk bekerjasama dengan menawarkan gas untuk industri di Gresik apabila dirasa alokasinya masih ada,” kata Prisdianto. Kerjasama yang tengah dibicarakan ada dua bidang, yakni pembelian gas untuk dijual kembali kepada end user hingga kerjasama penyewaan pipa gas atau fasilitas. Dalam kerjasama itu, Gresik Migas akan menbangun fasilitas pipa distribusi gas menuju beberapa kawasan industri di Gresik. “Ada dua peluang yang sedang dijajaki, bisa pembelian gas juga bisa penyewaan fasilitas. Saat ini tengah kami kaji nilai ekonominya,” paparnya.

Diprediksi, investasi yang dikeluarkan besar untuk membangun jaringan perpipaan gas menuju ke kawasan industri. Meski begitu, kerjasama dirancang akan mendapatkan keuntungan yang besar.

-

“Sejak 2010 sampai dengan saat ini kami sudah mengembalikan deviden lebih dari Rp 50 miliar. Padahal pemerintah hanya memberikan penyertaan modal Rp 8,3 miliar saja. Artinya  Gresik Migas merupakan perusahaan plat merah yang baik. Meskipun beberapa tahun terakhir kami tidak bisa bergerak akibat terganjal aturan,” pungkasnya. Dengan berbagai upaya inovasi yang tengah dilakukan, perusahaan gas milik daerah ini tetap bisa survive meski saat ini terdampak pandemi Covid 19. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru