27.8 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Dampak Covid-19, Hotel Bintang Tiga Gulung Tikar

GRESIK – Pandemi Covid-19 benar-benar meruntuhkan sendi-sendi perekonomian. Tak terkecuali sektor perhotelan. Kemarin, salah satu hotel bintang tiga di Gresik terpaksa menghentikan aktivitas usahanya untuk selama-lamanya lantaran tidak sanggup menahan beban operasional.

Hal ini dibenarkan  Branch Manager Santika Hotel Gresik, Tjatur Prasetya. Pihaknya mengatakan, tidak hanya menutup usahanya, 200 orang karyawan juga diberhentikan. “Memang keputusan ini berat namun pemilik hotel masih belum memberikan sinyal akan buka usaha kembali. Sedangkan kami hanya operator saja,” kata Tjatur kepada Radar Gresik.

Dijelaskan, opsi melakukan PHK ratusan karyawan hotel diambil lantaran pihak owner tidak sanggup jika harus bertahan di tengah hempasan badai pandemi. Bahkan, Tjatur mengaku saat ini sudah tidak mengetahui keberadaan para anak buahnya sejak April lalu.

“Kami sempat berharap semoga setelah pandemi berakhir dapat beroprasi kembali. Namun pihak owner belum juga memanggil. Jadi saat ini kami hanya bisa pasrah,” imbuhnya.

Meski demikian, Tjatur memastikan jika proses PHK telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Para karyawanpun sudah menerima pesangon sesuai dengan kemampuan perusahaan sehingga tidak ada perselisihan antara manajemen dan karyawan.

Terpisah, Hendra salah satu karyawan mengatakan informasi PHK sudah disampaikan sejak April lalu. Saat itu juga, dirinya memutuskan berkemas-kemas.

“Kami shock dan sedih, namun bagaimana lagi. Saya yakin ini menjadi keputusan yang terbaik yang dipilih oleh owner,” imbuh Hendra.

Dikonfirmasi hal ini Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Ninik Asrukin mengaku  pihaknya sejak awal mengawal proses PHK yang dilakukan oleh manajemen hotel kepada para karyawan. Menurut Ninik selama proses berlangsung karyawan bisa menerima dengan legowo karena melihat kondisi yang terjadi.

“Sejak awal kami coba untuk fasilitasi. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti,” kata Ninik.

Sementara itu, Direktur PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), David belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini. Dihubungi melalui telepon selulernya yang terdengar hanya nada tunggu panggilannya saja. (fir/rof)

GRESIK – Pandemi Covid-19 benar-benar meruntuhkan sendi-sendi perekonomian. Tak terkecuali sektor perhotelan. Kemarin, salah satu hotel bintang tiga di Gresik terpaksa menghentikan aktivitas usahanya untuk selama-lamanya lantaran tidak sanggup menahan beban operasional.

Hal ini dibenarkan  Branch Manager Santika Hotel Gresik, Tjatur Prasetya. Pihaknya mengatakan, tidak hanya menutup usahanya, 200 orang karyawan juga diberhentikan. “Memang keputusan ini berat namun pemilik hotel masih belum memberikan sinyal akan buka usaha kembali. Sedangkan kami hanya operator saja,” kata Tjatur kepada Radar Gresik.

Dijelaskan, opsi melakukan PHK ratusan karyawan hotel diambil lantaran pihak owner tidak sanggup jika harus bertahan di tengah hempasan badai pandemi. Bahkan, Tjatur mengaku saat ini sudah tidak mengetahui keberadaan para anak buahnya sejak April lalu.

-

“Kami sempat berharap semoga setelah pandemi berakhir dapat beroprasi kembali. Namun pihak owner belum juga memanggil. Jadi saat ini kami hanya bisa pasrah,” imbuhnya.

Meski demikian, Tjatur memastikan jika proses PHK telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Para karyawanpun sudah menerima pesangon sesuai dengan kemampuan perusahaan sehingga tidak ada perselisihan antara manajemen dan karyawan.

Terpisah, Hendra salah satu karyawan mengatakan informasi PHK sudah disampaikan sejak April lalu. Saat itu juga, dirinya memutuskan berkemas-kemas.

“Kami shock dan sedih, namun bagaimana lagi. Saya yakin ini menjadi keputusan yang terbaik yang dipilih oleh owner,” imbuh Hendra.

Dikonfirmasi hal ini Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Ninik Asrukin mengaku  pihaknya sejak awal mengawal proses PHK yang dilakukan oleh manajemen hotel kepada para karyawan. Menurut Ninik selama proses berlangsung karyawan bisa menerima dengan legowo karena melihat kondisi yang terjadi.

“Sejak awal kami coba untuk fasilitasi. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti,” kata Ninik.

Sementara itu, Direktur PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), David belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini. Dihubungi melalui telepon selulernya yang terdengar hanya nada tunggu panggilannya saja. (fir/rof)

Most Read

Berita Terbaru