24 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Bangun 20 RTLH, REI Ingin Masyarakat Punya Hunian Layak

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik mencatat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Gresik saat ini jumlahnya lebih dari 500 hunian. Berangkat dari hal itu, Dewan Perwakilan Komisariat (DPK) Real Estate Indonesia (REI) Gresik turun tangan membantu pemerintah mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat.

Ketua DPK REI Gresik, Widodo Ferianto mengatakan, sejak tahun 2022 total pihaknya sudah menggelontorkan dana ratusan juta untuk berkolaborasi dengan Pemkab Gresik dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat. Dana tersebut bersumber dari iuran para pengembang anggota REI Gresik yang dikemas dalam program Corporate Social Responcibility (CSR).

“Rumah merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Sehingga kami pengusaha perlu ikut intervensi dalam mewujudkan hunian yang nyaman,” ujarnya.

DIkatakan, hingga tahun ini sudah ada 20 rumah tidak layak huni yang dibedah menjadi lebih representatif oleh REI Gresik. Antok berharap pada 2023 pihaknya mentargetkan lebih dari 30 rumah bisa dibedah.

“Rumah yang layak selain menjadikan penghuninya sehat juga bisa mendukung terciptanya SDM maupun generasi bangsa yang unggul,” imbuhnya.

Baca Juga : Antisipasi Banjir, Bu Min Minta Ibu-Ibu Jaga Kebersihan Lingkungan

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menuturkan sampai saat ini masih ada sekitar 473 RTLH. Untuk itu, Pemkab Gresik menggandeng berbagai pihak, salah satunya dengan asosiasi REI, untuk dapat meminimalisir jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Gresik.

“Secara bertahap, Pemkab Gresik terus berupaya memberikan bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wabup Bu Min.

Terpisah salah satu penerima manfaat program bedah rumah, Rani mengaku jika dirinya mendapatkan bantuan senilai Rp 30 juta, sejumlah Rp 20 juta berasal dari bantuan program bedah rumah, ditambah Rp 10 juta bantuan dari Pemerintah Desa Gedangkulud.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Gresik, REI Gresik dan semua pihak yang telah memberikan bantuan,” kata Rani. (fir)

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik mencatat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Gresik saat ini jumlahnya lebih dari 500 hunian. Berangkat dari hal itu, Dewan Perwakilan Komisariat (DPK) Real Estate Indonesia (REI) Gresik turun tangan membantu pemerintah mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat.

Ketua DPK REI Gresik, Widodo Ferianto mengatakan, sejak tahun 2022 total pihaknya sudah menggelontorkan dana ratusan juta untuk berkolaborasi dengan Pemkab Gresik dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat. Dana tersebut bersumber dari iuran para pengembang anggota REI Gresik yang dikemas dalam program Corporate Social Responcibility (CSR).

“Rumah merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. Sehingga kami pengusaha perlu ikut intervensi dalam mewujudkan hunian yang nyaman,” ujarnya.

-

DIkatakan, hingga tahun ini sudah ada 20 rumah tidak layak huni yang dibedah menjadi lebih representatif oleh REI Gresik. Antok berharap pada 2023 pihaknya mentargetkan lebih dari 30 rumah bisa dibedah.

“Rumah yang layak selain menjadikan penghuninya sehat juga bisa mendukung terciptanya SDM maupun generasi bangsa yang unggul,” imbuhnya.

Baca Juga : Antisipasi Banjir, Bu Min Minta Ibu-Ibu Jaga Kebersihan Lingkungan

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menuturkan sampai saat ini masih ada sekitar 473 RTLH. Untuk itu, Pemkab Gresik menggandeng berbagai pihak, salah satunya dengan asosiasi REI, untuk dapat meminimalisir jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Gresik.

“Secara bertahap, Pemkab Gresik terus berupaya memberikan bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wabup Bu Min.

Terpisah salah satu penerima manfaat program bedah rumah, Rani mengaku jika dirinya mendapatkan bantuan senilai Rp 30 juta, sejumlah Rp 20 juta berasal dari bantuan program bedah rumah, ditambah Rp 10 juta bantuan dari Pemerintah Desa Gedangkulud.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Gresik, REI Gresik dan semua pihak yang telah memberikan bantuan,” kata Rani. (fir)

Most Read

Berita Terbaru