GRESIK – Pusat perbelanjaan di Gresik mengaku siap menjalankan aturan pemerintah. Salah satunya pengunjung diminta menunjukkan sertifikat vaksin. Pada hari pertama pemberlakuan aturan ini mal-mal di Gresik menyiapkan beberapa petugasnya di depan pintu masuk. Bahkan ada beberapa mal yang sudah menyampaikan sosialisasi aturan baru masuk mal ini saat pengunjung akan mengambil karcis parkir.
Pantauan dilapangan, tidak sedikit pula pengunjung mal yang akhirnya harus balik kucing akibat tidak memiliki kartu vaksin. Salah satunya, Rodiyah, 49, warga Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas. Dia terpaksa tidak bisa masuk mal lantaran belum melakukan vaksinasi. Dia pun harus berjalan menuju ke area parkir untuk pulang.
“Saya kemarin ingin vaksin namun karena tensi darah tinggi sehingga tidak lolos screaning. Padahal saya datang kesini mau belanja kebutuhan pokok,” kata dia.
Hal yang sama dialami Dianda Prayogo, warga Desa Krikilan Driyorejo. Jauh-jauh datang dari rumahnya bapak satu anak itu harus putar balik karena dilarang masuk mal.
“Sebenarnya saya sudah vaksin namun kartunya lupa ketinggalan dirumah,” jelasnya.
Menanggapi hal ini General Manager Gressmall Gresik, Yudhi P. Wahyu Rohadi menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam menjalankan aturan pemerintah. Salah satunya seluruh pengunjung mall wajib menunjukkan sertifikat vaksin.
“Pengunjung yang datang bisa menunjukkan hardcopy atau softcopy baru kami persilahkan masuk,” kata Yudhi.
Hal senada diungkapkan General Manager Icon Mall Gresik, Alfialdy Banears. Pria berkacamata itu telah memberikan intruksi kepada para petugas keamanan yang berjaga di depan pintu masuk mall untuk mengecek kartu vaksin setiap pengunjung yang masuk.
”Semua tanpa terkecuali (karyawan tenant mal) wajib sudah divaksin minimal dosis pertama,” tegas Aldy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengingatkan agar para pengelola pusat perbelanjaan di Gresik tetap menjalankan amanah peraturan Bupati 20/2021 tentang teknis perpanjangan PPKM level IV.
“Mal tetap kami minta tutup kecuali akses yang menuju supermarket,” ujar Sinaga. (fir/rof)