GRESIK – Proyek Kawasan Industri Halal (KIH) di Gresik ditarget segera selesai. Rencananya, protek KIH bertempat di Kecamatan Sidayu Gresik. Hal ini selaras dengan program pemerintah dimana salah satu fokusnya adalah pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis Syariah.
” di Jawa Timur ini ada dua yang kami siapkan sebagai KIH selain Kabupaten Sidoarjo juga ada di Gresik. Nah, sampai hari ini terus kami pantau perkembangannya,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.
Dikatakan, pihaknya mendapatkan laporan terakhir perkembangan KIH jika saat ini penyiapan kawasan industrinya terus berjalan. Meskipun tidak mematok kapan KIH Gresik akan dilaunching namun Ma’ruf berjanji sebelum 2024 KIH Gresik harus diperkenalkan kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen dan saya rasa prosesnya ini terus berjalan,” tegasnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga pernah menyampaikan, pihaknya akan membangun KIH di lahan seluas 204 hektar di wilayah Kecamatan Sidayu, Manyar, dan Bungah. Di Manyar, kata dia, terdapat pelabuhan internasional dan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Kebetulan Sidayu ini bisa kita peruntukkan untuk kawasan industri halal,” ujar Fandi.
Rencananya, pembangunan KIH tersebut akan bekerja sama dengan perusahaan Petrokimia dan Semen Gresik. Nantinya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan memasok produk ke KIH tersebut.
Baca Juga :Â Masih Minim, Kemenag Gresik Dorong Kemajuan Sertifikasi Halal
“Nanti targetnya adalah untuk ekspor. Kebetulan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa eksportir dari mancanegara, seperti eskportir sapi dari Brasil,” kata dia.
KIH Gresik salah satunya akan dijadikan tempat pengolahan daging sapi mulai dari pemotongan hingga pengemasan. Produk daging sapi tersebut akan diekspor khususnya ke negara-negara muslim. Hanya hingga dua tahun berjalan, masyarakat belum mendapatkan laporan yang signifikan dari proyek KIH Gresik. (fir/han)