JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, neraca perdagangan Indonesia dalam kondisi surplus dalam kurun 22 bulan secara berturut sejak Mei 2020.
Menurutnya, surplus ini disebabkan faktor kenaikan harga komoditas ekspor seperti batubara, CPO, dan nikel. Ketiga komoditas ini juga diproyeksikan tetap menjadi peluang baik bagi neraca perdagangan Indonesia pada tahun ini.
Airlangga berharap membaiknya neraca perdagangan mampu menarik minat investor menanamkan modal di Indonesia.
“Meningkatnya neraca perdagangan ini menjadikan ekonomi nasional semakin pulih sehingga diharapkan mampu menarik minat investor,” tutur Menko Airlangga, Kamis (7/4/2022).