29.9 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Kawasan Dinamis, Kemenko Dorong ASEAN Dukung Transformasi Digital

JAKARTA-Tahun 2022 merupakan tahun penting bagi The Association of Southeast Asian NationsĀ (ASEAN) dimana 3 (tiga) forum kerja sama ekonomi internasional besar dipimpin oleh negara anggota ASEAN, antara lain Indonesia menjadi Presidensi G20, Kamboja menjadi Ketua ASEAN, dan Thailand menjadi KetuaĀ Asia Pacific Economic CooperationĀ (APEC).

Selain menjadi Presidensi G20, saat ini Indonesia juga menjadi Ketua ForumĀ Highl Level Task Force on Economic IntegrationĀ (HLTF-EI) dan juga akan melanjutkan kepemimpinan di Forum ASEAN pada tahun 2023.

Atas peran penting dan strategis ini, Kamis (6/1), telah dilakukan pertemuan antaraĀ Co-Sherpa G20Ā Edi Prio Pambudi,Ā HLTF-EI Lead Indonesia Rizal Affandi Lukman, dan Deputy Secretary-General for ASEAN Economic CommunityĀ (AEC) Satvinder Singh guna merumuskan berbagai langkah bersama dalam rangka sinergi dan kolaborasi antara G20 dan ASEAN.

ā€œKepercayaan yang diberikan oleh negara-negara anggota ASEAN untuk memegang tampuk kepemimpinan HLTF-EI tahun ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia secara maksimal. Untuk itu, Indonesia perlu mempersiapkan secara matang dan memainkan peran penting ini,ā€ ungkap Rizal Affandi Lukman, Staf Khusus Menko Perekonomian selakuĀ HLTF-EI LeadĀ Indonesia.

Berkaitan dengan pemulihan pandemi Covid-19 sebagai prioritas utama G20 dan ASEAN,Ā Co-Sherpa G20Ā Edi Prio Pambudi menyatakan pemulihan ekonomi harus merata dirasakan oleh seluruh negara di Kawasan, sejalan dengan tema Presidensi G20 tahun iniĀ ā€œRecover Together, Recover Strongerā€. Sinergi dan kolaborasi dari berbagai forum internasional seperti G20 dan ASEAN menjadi semakin penting, terlebih dalam mengakselerasi program vaksinasi, mewujudkan kelancaran perjalanan dan upaya mitigasi datangnya pandemi di masa depan.

Sebagai Kawasan paling dinamis di dunia, ASEAN harus dapat merespon berbagai perubahan danĀ emerging issuesĀ dengan baik. Untuk itu, ASEAN terus mendukung upaya transformasi digital di Kawasan, salah satunya melaluiĀ ASEAN Agreement on E-commerce. Ke depannya, ASEAN berkomitmen untuk memperluas dan memperdalam cakupan kerja sama di bidang ekonomi digital melaluiĀ Digital Economy Framework AgreementĀ yang diharapkan mulai dirundingkan pada tahun 2025.

Selain itu, sebagai tindak lanjut dariĀ endorsement LeadersĀ terhadap

Consolidated Strategy on the Fourth Industrial Revolution for ASEAN pada KTT ASEAN ke-38 dan 39 di bulan Oktober 2021, ASEAN harus dapat menindaklanjuti amanat Leaders ke dalam rencana implementasi konkret revolusi industri di ASEAN yang dapat diterapkan oleh negara anggota ASEAN yang memperhatikan transisi penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan oleh industri.

 

Ekonomi Sirkular dan pembangunan berkelanjutan juga menjadi emerging issues yang telah diantisipasi ASEAN dengan penyusunan Circular Economy Framework for ASEAN Economy Community. Diseminasi informasi kepada pelaku industri dan masyarakat umum menjadi kunci implementasi Framework yang telah diadopsi.

Pertemuan juga membahas implementasi rekomendasi Mid-Term Review ASEAN Economic Community Blueprint 2025 dan persiapan penyusunan ASEAN Community Post-2025 Vision yang akan menjadi panduan utama integrasi Kawasan ASEAN di masa depan.

Terhadap berbagai inisiatif yang dilakukan Indonesia, DSG Satvinder Singh menyampaikan dukungan terhadap peran strategis Indonesia sebagai Presidensi G20 di tahun 2022 dan Ketua ASEAN di tahun 2023. (d7/map/fsr)

JAKARTA-Tahun 2022 merupakan tahun penting bagi The Association of Southeast Asian NationsĀ (ASEAN) dimana 3 (tiga) forum kerja sama ekonomi internasional besar dipimpin oleh negara anggota ASEAN, antara lain Indonesia menjadi Presidensi G20, Kamboja menjadi Ketua ASEAN, dan Thailand menjadi KetuaĀ Asia Pacific Economic CooperationĀ (APEC).

Selain menjadi Presidensi G20, saat ini Indonesia juga menjadi Ketua ForumĀ Highl Level Task Force on Economic IntegrationĀ (HLTF-EI) dan juga akan melanjutkan kepemimpinan di Forum ASEAN pada tahun 2023.

Atas peran penting dan strategis ini, Kamis (6/1), telah dilakukan pertemuan antaraĀ Co-Sherpa G20Ā Edi Prio Pambudi,Ā HLTF-EI Lead Indonesia Rizal Affandi Lukman, dan Deputy Secretary-General for ASEAN Economic CommunityĀ (AEC) Satvinder Singh guna merumuskan berbagai langkah bersama dalam rangka sinergi dan kolaborasi antara G20 dan ASEAN.

-

ā€œKepercayaan yang diberikan oleh negara-negara anggota ASEAN untuk memegang tampuk kepemimpinan HLTF-EI tahun ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia secara maksimal. Untuk itu, Indonesia perlu mempersiapkan secara matang dan memainkan peran penting ini,ā€ ungkap Rizal Affandi Lukman, Staf Khusus Menko Perekonomian selakuĀ HLTF-EI LeadĀ Indonesia.

Berkaitan dengan pemulihan pandemi Covid-19 sebagai prioritas utama G20 dan ASEAN,Ā Co-Sherpa G20Ā Edi Prio Pambudi menyatakan pemulihan ekonomi harus merata dirasakan oleh seluruh negara di Kawasan, sejalan dengan tema Presidensi G20 tahun iniĀ ā€œRecover Together, Recover Strongerā€. Sinergi dan kolaborasi dari berbagai forum internasional seperti G20 dan ASEAN menjadi semakin penting, terlebih dalam mengakselerasi program vaksinasi, mewujudkan kelancaran perjalanan dan upaya mitigasi datangnya pandemi di masa depan.

Sebagai Kawasan paling dinamis di dunia, ASEAN harus dapat merespon berbagai perubahan danĀ emerging issuesĀ dengan baik. Untuk itu, ASEAN terus mendukung upaya transformasi digital di Kawasan, salah satunya melaluiĀ ASEAN Agreement on E-commerce. Ke depannya, ASEAN berkomitmen untuk memperluas dan memperdalam cakupan kerja sama di bidang ekonomi digital melaluiĀ Digital Economy Framework AgreementĀ yang diharapkan mulai dirundingkan pada tahun 2025.

Selain itu, sebagai tindak lanjut dariĀ endorsement LeadersĀ terhadap

Consolidated Strategy on the Fourth Industrial Revolution for ASEAN pada KTT ASEAN ke-38 dan 39 di bulan Oktober 2021, ASEAN harus dapat menindaklanjuti amanat Leaders ke dalam rencana implementasi konkret revolusi industri di ASEAN yang dapat diterapkan oleh negara anggota ASEAN yang memperhatikan transisi penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan oleh industri.

 

Ekonomi Sirkular dan pembangunan berkelanjutan juga menjadi emerging issues yang telah diantisipasi ASEAN dengan penyusunan Circular Economy Framework for ASEAN Economy Community. Diseminasi informasi kepada pelaku industri dan masyarakat umum menjadi kunci implementasi Framework yang telah diadopsi.

Pertemuan juga membahas implementasi rekomendasi Mid-Term Review ASEAN Economic Community Blueprint 2025 dan persiapan penyusunan ASEAN Community Post-2025 Vision yang akan menjadi panduan utama integrasi Kawasan ASEAN di masa depan.

Terhadap berbagai inisiatif yang dilakukan Indonesia, DSG Satvinder Singh menyampaikan dukungan terhadap peran strategis Indonesia sebagai Presidensi G20 di tahun 2022 dan Ketua ASEAN di tahun 2023. (d7/map/fsr)

Most Read

Berita Terbaru