GRESIK – Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gresik. Kunjungan digelar dalam rangka melihat potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi Ekspor di kota Santri.
Pada kesempatan itu, Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menyampaikan jika banyak potensi ekspor yang dapat dilakukan UMKM untuk dapat masuk ke dalam Jepang. Namun hal ini juga butuh asistensi dan pendampingan dari Bea Cukai. “Aturan barang masuk di Jepang lebih ketat. Namun kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan kemudahan,” kata Heri, Minggu (5/2)
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil, menyampaikan bahwa investasi dan ekspor merupakan penopang penguat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. Pemerintah bersama KBRI, Bea Cukai Gresik dan OPD terkait menfasilitasi para UMKM dan IKM untuk ekspor mandiri dan memperluas pangsa pasar.
Baca Juga :Â Kinerja Satpol PP Disorot, Sekda Fasilitasi Rakor Bareng OPD Lain
“Hal ini dibuktikan dengan telah dilaksanakannya penandatanganan kontrak kerja sama antara UMKM di Gresik yaitu Koperasi Rotan Kriya Giri Sejahtera dan PT Sumber Indah Mas dengan buyer Jepang,” kata Wasil.
Dalam momen tersebut juga digelar kegiatan tour produk UMKM, merupakan produk kerajinan tangan dan wood pellet dari Kabupaten Gresik dimana produk wood pellet ini menjadi produk yang dibutuhkan Jepang sebagai pemasok untuk pembangkit listrik, industri khusus, perumahan dan boiler. (fir/han)
GRESIK – Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gresik. Kunjungan digelar dalam rangka melihat potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi Ekspor di kota Santri.
Pada kesempatan itu, Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menyampaikan jika banyak potensi ekspor yang dapat dilakukan UMKM untuk dapat masuk ke dalam Jepang. Namun hal ini juga butuh asistensi dan pendampingan dari Bea Cukai. “Aturan barang masuk di Jepang lebih ketat. Namun kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan kemudahan,” kata Heri, Minggu (5/2)
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil, menyampaikan bahwa investasi dan ekspor merupakan penopang penguat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. Pemerintah bersama KBRI, Bea Cukai Gresik dan OPD terkait menfasilitasi para UMKM dan IKM untuk ekspor mandiri dan memperluas pangsa pasar.
Baca Juga :Â Kinerja Satpol PP Disorot, Sekda Fasilitasi Rakor Bareng OPD Lain
“Hal ini dibuktikan dengan telah dilaksanakannya penandatanganan kontrak kerja sama antara UMKM di Gresik yaitu Koperasi Rotan Kriya Giri Sejahtera dan PT Sumber Indah Mas dengan buyer Jepang,” kata Wasil.
Dalam momen tersebut juga digelar kegiatan tour produk UMKM, merupakan produk kerajinan tangan dan wood pellet dari Kabupaten Gresik dimana produk wood pellet ini menjadi produk yang dibutuhkan Jepang sebagai pemasok untuk pembangkit listrik, industri khusus, perumahan dan boiler. (fir/han)
