29.9 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Selama Pandemi, Kinerja Keuangan Semen Indonesia Merosot

GRESIK –  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan perseroan periode Januari hingga September tahun 2020 (“9M20”).  Pendapatan tersebut dengan ringkasan Kinerja Keuangan Konsolidasian (9M20) yang tercatat sebesar Rp25,63 triliun, turun 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp28,12 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp17,39 triliun, turun 11,5 persen  dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp19,64 triliun Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,54 triliun naik 19,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp1,29 triliun. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang berdampak  pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1% pada periode 9 bulan 2020.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II tahun 2019. “Meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan 11,5 pada 2020 dengan menjaga efisiensi biaya,” ungkapnya.

Hal itu di antaranya pengelolaan bahan baku dengan optimalisasi komposisi bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.(yud/han)

GRESIK –  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan perseroan periode Januari hingga September tahun 2020 (“9M20”).  Pendapatan tersebut dengan ringkasan Kinerja Keuangan Konsolidasian (9M20) yang tercatat sebesar Rp25,63 triliun, turun 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp28,12 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp17,39 triliun, turun 11,5 persen  dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp19,64 triliun Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,54 triliun naik 19,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp1,29 triliun. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang berdampak  pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1% pada periode 9 bulan 2020.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II tahun 2019. “Meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan 11,5 pada 2020 dengan menjaga efisiensi biaya,” ungkapnya.

-

Hal itu di antaranya pengelolaan bahan baku dengan optimalisasi komposisi bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru