25 C
Gresik
Friday, 31 March 2023

Pelaku Usaha Isi Ulang Oksigen Medis Kewalahan

GRESIK – Satu minggu terakhir lokasi usaha pengisian oksigen banyak dipenuhi keluarga pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah meskipun kondisinya sedang mengarah ke gejala berat. Mereka terpaksa melakukan isoman akibat ditolak oleh rumah sakit karena ketersediaan tempat tidur sudah overload. Alhasil, untuk mengatasi gejala sesak nafas para keluarga pasien isolasi mulai membeli tabung oksigen sebagai langkah antisipasi.

Usaha pengisian oksigen yang diserbu para keluarga pasien Covid 19 salah satunya milik Novi Agus Setiawan, warga jalan Beton VII Perum Pongangan Indah Kecamatan Manyar. Satu minggu terakhir Agus mengaku permintaan isi ulang oksigen naik hingga lima kali lipat. Ia pun mengaku kewalahan bahkan jarang tutup. “Sebelum ada serbuan varian Delta ini setiap hari saya menghabiskan 3-5 tabung ukuran besar. Namun seminggu terakhir ini setiap hari saya menghabiskan 20-25 tabung,” kata Agus.

Dia menuturkan, konsumen yang datang ke lokasi usahanya membawa tabung oksigen dengan berbagai ukuran. Mulai tabung ukuran 1 kibik, 3 kibik, hingga 6 kibik.  “Namun mayoritas yang mengisi ulang adalah untuk penggunaan rumahan 1 m3 atau 1,5 m3,” imbuhnya.

Agus mengaku, selama ini oksigen yang dia jual rata-rata untuk melayani pasien dengan gejala sakit gagal ginjal, jantung, TBC, dan lainnya. Namun seminggu terakhir banyak yang datang untuk kebutuhan isolasi mandiri. Meski banyak permintaan, Agus menyebut pihaknya tidak akan menaikkan harga isi ulang oksigen. Alasannya karena kemanusiaan. “Harga isi ulang satu tabung oksigen ukuran 1 kibik yang mampu bertahan 1-2 jam Rp 40.000. Saya tidak akan menaikkan karena tidak tega,” pungkasnya.

Sementara itu, Dian Afandi, 27, salah satu warga yang datang mengatakan dirinya melakukan isi ulang untuk adiknya yang sedang melakukan isolasi mandiri karena terpapar Korona. “Kebetukan ini untuk adik saya yang positif Covid dan mengalami sesak. Kemarin sudah datang ke RS namun ditolak. Jadi kita rawat dirumah” kata Dian. (fir/han)

GRESIK – Satu minggu terakhir lokasi usaha pengisian oksigen banyak dipenuhi keluarga pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah meskipun kondisinya sedang mengarah ke gejala berat. Mereka terpaksa melakukan isoman akibat ditolak oleh rumah sakit karena ketersediaan tempat tidur sudah overload. Alhasil, untuk mengatasi gejala sesak nafas para keluarga pasien isolasi mulai membeli tabung oksigen sebagai langkah antisipasi.

Usaha pengisian oksigen yang diserbu para keluarga pasien Covid 19 salah satunya milik Novi Agus Setiawan, warga jalan Beton VII Perum Pongangan Indah Kecamatan Manyar. Satu minggu terakhir Agus mengaku permintaan isi ulang oksigen naik hingga lima kali lipat. Ia pun mengaku kewalahan bahkan jarang tutup. “Sebelum ada serbuan varian Delta ini setiap hari saya menghabiskan 3-5 tabung ukuran besar. Namun seminggu terakhir ini setiap hari saya menghabiskan 20-25 tabung,” kata Agus.

Dia menuturkan, konsumen yang datang ke lokasi usahanya membawa tabung oksigen dengan berbagai ukuran. Mulai tabung ukuran 1 kibik, 3 kibik, hingga 6 kibik.  “Namun mayoritas yang mengisi ulang adalah untuk penggunaan rumahan 1 m3 atau 1,5 m3,” imbuhnya.

-

Agus mengaku, selama ini oksigen yang dia jual rata-rata untuk melayani pasien dengan gejala sakit gagal ginjal, jantung, TBC, dan lainnya. Namun seminggu terakhir banyak yang datang untuk kebutuhan isolasi mandiri. Meski banyak permintaan, Agus menyebut pihaknya tidak akan menaikkan harga isi ulang oksigen. Alasannya karena kemanusiaan. “Harga isi ulang satu tabung oksigen ukuran 1 kibik yang mampu bertahan 1-2 jam Rp 40.000. Saya tidak akan menaikkan karena tidak tega,” pungkasnya.

Sementara itu, Dian Afandi, 27, salah satu warga yang datang mengatakan dirinya melakukan isi ulang untuk adiknya yang sedang melakukan isolasi mandiri karena terpapar Korona. “Kebetukan ini untuk adik saya yang positif Covid dan mengalami sesak. Kemarin sudah datang ke RS namun ditolak. Jadi kita rawat dirumah” kata Dian. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru