GRESIK-Geliat perekonomian di Kabupaten Gresik sepanjang 2021 mulai tumbuh. Hal itu dibuktikan dengan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup tinggi sepanjang tahun lalu.
Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Gresik, Muadz mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya berhasil menyalurkan KUR mencapai Rp 275 miliar. Realisasi tersebut diatas target yang ditetapkan oleh korporasi sebesar Rp 272 miliar atau 100,3 persen. “Mayoritas nasabah KUR berasal dari sektor perdagangan dan jasa,” ujar Muadz.
Selain perdagangan, lanjut Muadz, sektor pertanian juga ikut memberikan kontribusi sebesar 30 persen. Dia mengungkapkan, rata-rata plafon kredit KUR yang diajukan oleh nasabah mencapai Rp 100 juta – Rp 200 jutaan.
Lanjut ia, secara kualitas kredit portofolio KUR BNI tetap terjaga dan tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pandemi Covid-19. Lantaran kolektibilitas KUR masih di atas 99 persen. Ia berharap pertumbuhan KUR akan terus terjadi seiring menjaga kualitas pembiayaan “Kami juga mencatat angka Non Performing Loan (NPL) di bawah 2 persen yang menjadi indikasi jika kondisi perekonomian kini mulai membaik,” tandasnya.
Di tempat lain, Kepala Cabang Bank Mandiri Kartini Gresik, Agus Wahyudin mengungkapkan jika penyaluran KUR dipengaruhi adanya stimulus dan kebijakan oleh pemerintah terhadap dunia usaha. “Tahun 2021 lebih baik dibanding 2020. Dan proyeksi kami juga sama, tahun 2022 akan lebih baik dari sebelumnya,” kata Agus.
Meski tidak bisa menyebut angka realisasi penyaluran KUR, namun Bank Mandiri Gresik akan terus berupaya dan berkomitmen mengoptimalkan plafon yang telah ditargetkan. (fir/rof)