GRESIK – Pada 2021 lalu para pengelola pusat perbelanjaan di Gresik mengalami masa-masa sulit dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tenan mall yang tutup. Bahkan pada 2021, okupansi tenant mall di dua mall besar di kota pudak tidak lebih dari 60 persen. Beruntung kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada kuartal III/2022 pelaku usaha pusat perbelanjaan mulai kedatangan penyewa. Okupansi tenan pun pada 2023 tembus diatas 90 persen.
General Manager Gressmall, Erik Prasetyo Bangun mengungkapkan, seiring dengan mulai baiknya kondisi ekonomi kota Santri kini okupansi tenant di mallnya mencapai 94 persen. Angka ini diyakini akan terus bertambah seiring dengan hadirnya para penyewa baru tahun ini.
“”Saat ini penyewa sudah mulai semangat lagi, kepercayaan sudah pulih untuk kembali membuka usaha baru karena tren tingkat kunjungan mall meningkat sejak pemerintah mencabut PPKM akhir tahun lalu,” kata Erik.
Dia menjelaskan, sepanjang kuartal III/2023 Gressmall membuka lebih dari 7 toko baru antaralain 3 toko gadget dan sisanya toko fashion. Menurut Erik, capaian positif tahun 2022 tidak hanya dirasakan pengelola mall saja melainkan juga penyewa space.
Baca Juga :Â Matahari Tutup Ekspansi 2022 dengan Buka Gerai di Iconmall GresikÂ
“Kepada kami para penyewa menyampaikan jika targetnya tercapai. Kami optimis tahun ini bisa menutup target okupansi tenant hingga 100 persen,” tandasnya.
General Manager Icon Mall Gresik, Alfialdy Baenars menyampaikan hal yang sama. Aldy (sapaan akrabnya) menuturkan jika sepanjang 2022 pihaknya membuka beberapa toko baru. Mulai dari toko fashion seperti H&M, Matahari dan toko gadget Ibox.
“Dalam satu sesi saja, kunjungan rata-rata orang ke Icon mall saat ini sudah mencapai 4.000 orang. Ini membuktikan kondisi ekonomi sudah membaik,” kata Aldy. (fir/han)