GRESIK – PGN Saka berhasil merealisasikan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) PGN dengan pembangunan jembatan Cinta di Desa Banyuurip – Kecamatan Ujungpangkah. Kamis (30/09). Prosesi peresmian dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani. Turut hadir pula Muspika Ujungpangkah, Kepala Desa Banyuurip, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
External and Government Relation PGN Saka, Subali menyampaikan terimakasih kepada organisasi Rukun Nelayan dan Kepala Desa Banyuurip serta stakeholders yang lain atas dukungan dan kerjasamanya. “Dalam membina hubungan dengan lingkungan sekitar wilayah operasi kami selalu memperhatikan living in harmony. Kami ingin menjadi bagian dari masyarakat. Terimakasih atas silaturrahimnya,” kata Subali.
Dikatakan, jembatan yang dibangun PGN Saka merupakan hasil community need assessment dengan nelayan dan pemerintah desa. Jembatan yang membentang sepanjang 20 meter di atas kali proyek Banyuurip ini diperlukan nelayan.
“Jembatan ini kami berinama Jembatan Cinta Nelayan sebagai wujud bahwa PGN Saka sangat cinta dan peduli dengan nelayan,” imbuh Subali.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PGN Saka.
“Saya dan rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik berterimakasih diajak PGN Saka untuk menyaksikan program-program CSR-nya. Disini ada tempat wisata Banyuurip Mangrove Center, ada bantuan jembatan, penanaman mangrove serta ada acara pelepasan burung. Sungguh ini sesuatu yang bermanfaat untuk kita semua,” tutur Nurul.
Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik itu juga melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagi 50 paket sembako yang diberikan kepada keluarga nelayan tidak mampu.
Sementara itu Kepala Departemen Humas SKKMigas Perwakilan Jabanusa -Indra Zulkarnain memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). “SKK Migas selaku leading sector industry hulu migas selalu mendukung dan berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar operasi KKKS melalui program-program kemasyarakatan seperti yang sudah PGN SAKA lakukan ini,” tegasnya.
Pada bagian lain, Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris menyambut gembira atas selesainya pembangunan jembatan ini. Menurutnya jembatan ini memang sangat dibutuhkan nelayan untuk membantu mobilitas dari timur sungai ke barat sungai atau sebaliknya.
“Terimakasih PGN Saka dan Tim Penggerak PKK yang telah membagikan sembako kepada masyarakat kami”, ujarnya.
Mangrove Planting dan Pelepasliaran Burung
Selain peresmian jembatan pada hari yang sama PGN Saka bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Pemerintah Desa Banyuurip dan BKSDA Jawa Timur juga melakukan kegiatan tambahan berupa penanaman 1.000 bibit mangrove dan pelepasliaran burung. Adapun burung yang dilepasliarkan adalah burung air Kowak Malam Kelabu (Nycticorax nyctycorax). Burung sebanyak 5 ekor ini merupakan bantuan dari Kebun Binatang Surabaya atas fasilitasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PGN Saka bersama-sama stakeholders peduli lingkungan yang lain untuk menanam mangrove dan melepasliarkan burung air. Semoga kegiatan ini bisa menguggah kepedulian dan menginspirasi yang lain untuk melakukan kegiatan konservasi mangrove dan menjaga kelestarian burung di KEE Mangrove Ujungpangkah yang sudah ditetapkan pemerintah”, ujar Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II BKSDA Jawa Timur Widodo. (fir/han)